Liga 1 Berhenti Karena Pandemi Virus Corona, Striker Naturalisasi Ini Rela Terima Gaji 25 Persen
Penyerang berusia 39 tahun itu menyadari klub tidak ada pemasukan akibat penghentian kompetisi akibat pandemi virus corona.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyerang naturalisasi Indonesia, Alberto Goncalves mendukung surat keputusan terbaru yang dikeluarkan PSSI beberapa waktu.
Dalam isi surat tersebut, salah satu poinnya memperbolehkan klub Liga 1 dan Liga 2 melakukan perubahan kontrak kerja.
Klub hanya diberikan kewajiban membayar maksimal 25 persen dari nilai yang tertera di dalam kontrak kerja di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020.
Penyerang andalan Madura United itu mengatakan, saat ini belum ada pembahasan dengan manajemen klub mengenai perubahan kontrak kerja.
Jika nantinya Madura United mengikuti anjuran PSSI, Beto Goncalves menerima keputusan tersebut.
"Belum tahu soal masalah gaji itu, tapi memang kalau kabar itu benar kita tidak boleh kecewa," kata Beto Goncalves, Senin (30/3/2020).
Menurut Beto, keputusan tersebut dirasa tepat karena para pemain tidak bekerja dan hanya melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.
Selain itu, tidak ada pertandingan karena kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan untuk sementara waktu.
"Keputusan ini benar, kalau kita tidak kerja memang tim akan rugi. Mereka bayar full tapi kita tidak kerja," tambahnya.
Penyerang berusia 39 tahun itu menyadari klub tidak ada pemasukan akibat penghentian kompetisi akibat pandemi virus corona.
Selain itu, sponsor tidak akan memberikan suntikan dana karena tidak ada kegiatan dari klub yang diperkuatnya.
"Saya rasa sponsor juga mungkin akan mengurungi sedikit apa yang mereka berikan ke tim. Semua tahu saat ini tidak ada pertandingan, tidak ada suporter, tidak ada pemasukan, jadi kita harus terima apa yang ada sata ini," papar Beto.
Beto berharap virus corona di Indonesia bisa cepat teratasi dan dihentikan penyebarannya.
Jika pandemi virus corona sudah berakhir, kompetisi sepak bola di Indonesia bisa kembali digulirkan.
"Tapi saya berharap setelah ini semua selesai dan semua bisa berjalan kembali seperti biasa kami bisa kembali dapat apa seharusnya kami dapat."
"Ini kan sudah keputusan tim, saat normal nanti kita harus terima kembali lagi gaji yang utuh," tutur Beto Goncalves.