Dugaan Antonio Cassano Dibalik Pemotongan Gaji yang Dilakukan Juventus
Antonio Cassano menyebut Juventus telah mengetahui bahwa Liga Italia musim ini tidak dilanjutkan akibat pandemi corona yang semakin meluas di Italia.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Antonio Cassano menyebut Juventus telah mengetahui bahwa Liga Italia musim ini tidak dilanjutkan akibat pandemi corona yang semakin meluas di daratan Italia.
Penyerang yang telah memutuskan pensiun di usia 35 tahun ini menilai, pemotongan gaji yang dilakukan pihak Juventus tak lain karena sudah mengetahui bahwa kompetisi teratas sepak bola di Italia tidak akan dilanjutkan lagi.
Sebelumnya Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah memutuskan untuk menunda kompetisi Liga Italia hingga batas waktu yang tidak ditentukan karena penularan virus corona atau Covid-19 semakin meluas.
Baca: Cristiano Ronaldo dan Beberapa Pemain Top Ramai-ramai Beramal untuk Penanganan Virus Corona
Baca: Penangguhan Liga Italia Belum Jelas, Douglas Costa Habiskan Waktu Libur Bersama Keluarga
Baca: Imbas Pandemi Virus Corona, Gaji Para Pemain Barcelona dan Juventus Resmi Dipotong
Kondisi berhentinya kompetisi membuat beberapa klub kontestan Liga Italia memutuskan kebijakan pemotongan gaji untuk menanggulangi krisis keuangan.
Salah satunya klub yang berjuluk Bianconeri ini memutuskan melakukan pemotongan gaji untuk para pemain dan pelatihnya selama 4 bulan hasil dari kesepakatan bersama.
Yaitu mulai dari bulan Maret, April, Mei hingga Juni mendatang dikutip Tribunnews.com dari Football-Italia.
Baca: Bintang Juventus, Paulo Dybala Kabarkan Kondisi Terbaru Pasca Positif Corona
Baca: Masa Isolasi Mandiri Juventus Berakhir, Bonucci Akui Beruntung Tidak Menunjukan Gejala Virus Corona
“Juventus Football Club SpA mengumumkan bahwa, karena keadaan darurat kesehatan global saat ini menghalangi kinerja kegiatan olahraga,"
"Juventus telah mencapai kesepahaman dengan para pemain dan pelatih Tim Utama mengenai kompensasi mereka untuk bagian sisa dari olahraga musim saat ini."
“Pemahaman menyediakan pengurangan kompensasi untuk jumlah yang sama dengan pembayaran bulanan Maret, April, Mei dan Juni 2020."
"Dalam beberapa minggu mendatang, perjanjian pribadi dengan para pemain dan pelatih akan diselesaikan, seperti yang dipersyaratkan oleh peraturan saat ini."
“Efek ekonomi dan finansial dari pemahaman yang dicapai positif untuk sekitar € 90 juta untuk tahun keuangan 2019/2020."
“Jika pertandingan musim ini dijadwal ulang, Klub akan bernegosiasi dengan itikad baik dengan para pemain dan pelatih meningkatkan kompensasi berdasarkan persyaratan sesuai dengan dimulainya kembali aktual dan finalisasi kompetisi resmi."
"Juventus ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain dan pelatih atas komitmen mereka pada waktu yang sulit bagi semua orang." tulis pernyataan pihak klub Juventus yang dilansir dari Football-Italia.
Berkaca pada pemotongan gaji yang dilakukan Juventus, Cassano menilai petinggi klub telah mengetahui Liga Italia tidak akan dilanjutkan kembali.
"Jika Juventus telah memotong upah, itu karena kampanye hampir pasti tidak akan dilanjutkan," kata Cassano kepada Corriere dello Sport yang dilansir dari Football-Italia,
“Itu berarti mereka sudah mengetahuinya, kalau tidak mereka tidak akan melakukannya." imbuhnya.
Menurut mantan striker Inter Milan tersebut langkah pemotongan gaji dapat dilakukan secara bertahap bulan ke bulan maupun di akhir musim sebagai kompromi antara pemain dan klubnya.
“Itu bisa dilakukan dari bulan ke bulan. Itu bisa juga dilakukan pada akhir Juni. Di Serie A memang tepat untuk melakukan pemotongan." terangnya.
Pemain yang berpostur 1,75 m ini juga menyarankan untuk kompetisi kasta kedua seperti Serie B atau C harus segera menemukan solusi terbaik agar tidak mengurangi gaji yang diterima pemainnya.
“Di Serie B dan di Seri C, mereka harus menemukan solusi untuk tidak mengambil uang dari para pemain, ada orang yang berpenghasilan tiga, empat atau lima ribu euro."
"Mereka memiliki hipotek di rumah dan membeli mobil secara angsuran." tambahnya.
Disisi lain Cassano juga mendukung dengan opini Presiden FIGC Gabriele Gravina untuk menyelesaikan musim ini dengan ada salah satu tim yang meraih Scudetto.
Namun jika situasi mendorong kompetisi Liga Italia tidak dapat dilanjutkan, Cassano menyarankan untuk melakukan play-off sebagai penentuan juara.
“Saya setuju dengan Gravina, tetapi jika Anda bisa melanjutkan pelatihan pada 3 Mei, itu akan memakan waktu setidaknya satu bulan untuk persiapan,"
"Dan ini berarti berakhir pada bulan Agustus dan itu menjadi jadwal padat untuk musim yang akan datang." tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)