Antisipasi Krisis Keuangan Klub, Daniel Levy Potong Gaji 550 Staf Sebesar 20 Persen
Kebijakan pemotongan gaji diambil untuk menanggulangi krisis keuangan akibat dari berhentinya kompetisi Liga Inggris karena pandemi corona.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Daniel Levy yang menjabat sebagai Bos Tottenham Hotspur mengambi kebijkan untuk melakukan pemotongan gaji kepada seluruh elemen di dalam klub.
Kebijakan pemotongan gaji diambil untuk menanggulangi krisis keuangan akibat dari berhentinya kompetisi Liga Inggris karena pandemi corona yang semakin meluas.
Menurut pemberitaan Independent, Levy telah mengumukan bahwa 550 staf yang ada di dalam klub Tottenham Hotspur akan dipotong gajinya sebesar 20%.
Dalam pernyaataan klub pada Selasa (31/3/2020) pagi waktu setempat, Levy mengkonfirmasi bahwa seluruh jajarannya dapat mengaktifkan skema cuti dari pemerintah sebagai upaya melindungi pekerjaannya.
Baca: Ini Ide Gila Liga Inggris Demi Melanjutkan Kompetisi
Baca: Manchester United dan Liverpool Dominasi Daftar Pencetak Quat-trick di Liga Inggris
"Operasi klub telah berhenti secara efektif, beberapa penggemar kami akan kehilangan pekerjaan dan sebagian besar akan khawatir tentang masa depan mereka,"
"Kemarin, setelah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi biaya, kami sendiri membuat keputusan yang sulit,"
"Untuk melindungi pekerjaan dengan keuangan yang sehat, kami akan mengurangi pendapatan sebesar 20% dari total 550 staff dan pemain yang tidak berkompetisi pada bulan April dan Mei,"
"Jika diperlukan, Skema cuti pemerintah dapat diaktifkan dan Kami akan terus meninjau posisi ini." terang Levy dilansir dari Independent.
Berhentinya kompetisi membuat beberapa klub mengalami krisis keuangan karena minimnya pemasukan yang diterima.
Kondisi ini juga dialami Tottenham Hotspur, minimnya pemasukan yang merupakan imbas dari berhentinya Liga Inggris hingga 30 April jika pandemi corona telah berakhir.
Selanjutnya untuk kerjasama antara sponsor dan media partner penyiaran akan ditinjau lebih lanjut oleh pihak klub bagaimana jaan keluar yang terbaik.
Baca: UEFA Jatuhkan Denda pada Tottenham Hotspur karena Ulah Jose Mourinho
Baca: Klub Impian Harry Kane Jika Hengkang dari Tottenham Hotspur
Baca: Antara Cinta, Ambisi, dan Masa Depan, Harry Kane Beri Sinyal Keluar dari Tottenham
Baca: Diego Godin Bakal Jadi Rebutan Tottenham Hotspur dan Manchester United
“Sponsor kami akan lebih peduli dengan bisnis mereka dan mitra media kami juga menanyakan kepastian kapan kami akan bermain game lagi, ini yang perlu dibicarakan lebih jauh," sambungnya.
Levy membuat kebijakan untuk melakukan pemotongan gaji dengan berkaca pada beberapa tim besar yang sudah lebih dulu melakukannya.
Seperti Bayern Munchen, Juventus hingga Barcelona telah melakukan pemangkasan gaji lebih dulu.
“Kami telah melihat beberapa klub terbesar di dunia seperti Barcelona, Bayern Munich dan Juventus mengambil langkah untuk mengurangi biaya mereka." tutupnya.
Disisi lain Levy sendiri dikabarkan menerima pendapatan sebesar 7 juta pounsterling pada tahun lalu yang rinciannya meliputi 4 juta pound dari gaji serta mendapat tambahan 3 juta pound dari penyelesaian stadion baru Tottenham Hotspur.
Sekedar informasi Levy telah mendapat kenaikan gaji 1 juta pound setelah membawa klubnya finish di posisi 4 besar secara berturut-turut setiap tahunnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.