Cerita Serif Hasic Soal Perbedaan Kultur Sepak Bola Indonesia dengan Bosnia
Pemain bertahan PSM Makassar yakni Serif Hasic menceritakan perbedaan kultur sepak bola Indonesia dengan Bosnia and Herzegovina.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEW.COM - Pemain bertahan PSM Makassar yakni Serif Hasic menceritakan perbedaan kultur sepak bola Indonesia dengan Bosnia and Herzegovina.
Seperti yang diketahui, Serif Hasic merupakan pemain bertahan yang berasal dari Bosnia, di mana musim ini didatangkan oleh PSM Makassar.
Ia bergabung dengan Juku Eja untuk menggantikan slot pemain asing, yakni Marc Klok yang memilih hengkang ke Persija Jakarta.
Baca: Ikuti Arahan PSSI, PSM Makassar Liburkan Skuat 2 Bulan
Baca: Kebijakan PSM Makassar Soal Penangguhan Kompetisi Liga 1, Pemain Diliburkan 2 Bulan
Meskipun baru bergabung dengan Laskar Pinis di musim ini, namun sang pemain telah mengetahu bagiamana perbedaan kultur sepak bola di negaranya maupun di Indonesia.
Menurutnya, kompetisi di Tanah Air lebih bagus karena banyaknya animo suporter, selain itu juga terdapat media yang selalu memantau perkembangan tim.
Disinggung mengenai kualitas kompetisi, ia mengatakan liga di Indonesia tak kalah dengan kompetisi di Bosnia.
"Perbedaan dengan di Bosnia, di sini stadion penuh dengan suporter dan banyak pengikut media."
"Dalam hal kualitas, liga di sini tidak jauh di belakang Liga Premier Bosnia," ungkap Serif Hasic seperti yang dilansir dari Tribun Timur.
Serif merasa bersyukur dapat bergabung dengan tim sekaliber PSM Makassar.
Di mana menurutnya, pendukung setia PSM Makassar selalu memenuhi stadion dan mendukung Juku Eja dalam setiap pertandingannya.
"Suasana di stadion luar biasa. Stadion penuh, dan tergantung pada infrastruktur klub di tribun akan ada 20 hingga 50 ribu orang. "
"Para penggemar benar-benar berapi-api dan menghibur tim mereka selama 90 menit. Ini sesuatu yang memotivasi kami semua," ucapnya seperti yang dilansir dari Tribun Timur.
Baca: Hasil Akhir Tampines Rovers vs PSM Makassar, Diwarnai Kartu Merah Serif Hasic, Juku Eja Terkapar
Baca: PSSI Sepakat Gaji Pemain Hanya 25 Persen, Pemain PSM Makassar Beri Komentar
Serif menambahkan, Ia sempat kesulitan di awal datang dan bermain di Indonesia, khsusnya menyesuaikan diri dengan cuaca di Indonesia yang cukup panas.
"Awalnya tidak mudah. Perbedaan cuaca, kelembaban tinggi dan suhu tinggi adalah masalah bagi pemain Eropa."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.