Curhatan Gelandang Asing Barito Putera, Pasrah Tertahan di Indonesia dan Ini Harapannya untuk Liga 1
Menurut gelandang asal Serbia ini salah satu penyebab tidak dapat kembali ke negara asalnya karena perbatasan telah ditutup.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Danilo Sekulic gelandang asing milik Barito Putera menceritakan kondisinya saat ini setelah Liga 1 dihentikan akibat pandemi corona semakin meluas.
Darurat bencana seiring pandemi corona membuat PSSI secara resmi menunda Liga 1 2020 sejak Maret hingga Juni dengan status force majeure.
Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.
Kondisi ini membuat Sekulic hanya dapat pasrah tertahan di Indonesia dan tidak dapat pulang ke negara asalnya Serbia.
Baca: Awan Setho: Ini Demi Kesalamatan Kita Semua Jika Liga 1 Dihentikan
Baca: Liga 1 2020 Ditunda, PSIS Semarang Persiapkan Stadion Kebon Dalem Untuk Lawan Persita Tangerang
Menurut gelandang asal Serbia ini salah satu penyebab tidak dapat kembali ke negara asalnya karena perbatasan telah ditutup.
Sekedar informasi Serbia telah menerapkan lockdown setelah 300 orang lebih dinyatakan positif corona dan menelan 2 jiwa.
Sekulic saat ini tertahan di Banjarmasin bersama keluarganya dan tidak lupa menjaga kebugarannya.
"Saya pun tak bisa pulang ke Serbia karena perbatasan sudah ditutup artinya saya tetap menunggu di Banjarmasin bersama keluarga dan berlatih sendiri,” kata Sekulic dilansir dari laman Liga Indonesia.
Di sisi lain situasi force majeure ini sangat disayangkan gelandang berusia 29 tahun tersebut karena kondisi fisik para pemain yang sebelumnya siap berkompetisi harus terhenti.
“Sangat disayangkan kompetisi harus ditunda karena cukup merugikan pemain. Karena kondisi fisik yang telah kita bangun seiring berjalannya Liga harus berhenti. " imbuhnya.
Namun Sekulic masih dapat berpikiran jernih untuk mengambil sisi positifnya terutama dalam hal kesehatan masyarakat Indonesia.
Gelandang berpostur 1,81 m ini juga mendoakan agar wabah corona di seluruh dunia termasuk Indonesia segera berakhir.
"Kesehatan kita dan warga Indonesia ialah yang utama untuk saat ini. Saya selalu berdoa agar semua ini cepat berlalu dan tidak banyak lagi orang yang menderita virus ini." harapnya.
Baca: Klub Liga 1 Boleh Bayar Gaji Pemain Cuma 25 Persen, Gunawan Dwi Cahyo: Perlu Diobrolin Lagi
Harapan lainnya yakni semoga Liga 1 dapat dimulai lagi pada waktu yang telah ditentukan jika kondisi sudah membaik dan tidak ada pembatalan secara permanen.