Osas Saha dan Hari Nur Yulianto Suka Dengarkan Lagu Dangdut, Tapi Beda Genre
Striker PSM Makassar, Osas Saha dan juru gedor PSIS Semarang, yakni Hari Nur Yulianto ternyata memiliki kesamaan, yakni mendengarkan musik.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
Striker PSM Makassar itu juga mengakui bahwa selain lagu dari Rhoma Irama, ia pun menyukai musim dari Ebiet G Ade.
Diakui striker naturlaisasi Indonesia itu bahwa dirinya lebih menyukai lagu lama.
"Saya itu lebih suka lagu-lagu lama. Mungkin kalian banyak yang sudah tidak tahu. Seperti Ebiet G Ade."
Alasan suka mendengarkan lagu dari Ebiet G Ade ialah makna yang terkandung didalamnya.
Menurutnya lagu di era sekarang lebih banyak yang tidak memiliki arti.
"Itu lagunya punya arti. Saya juga tidak terlalu suka dengan lagu-lagu sekarang."
"Banyak lagu sekarang tidak kasih pesan hidup," pungkas pemain yang berposisi sebagai striker tersebut.
Lebih lanjut, baik PSIS Semarang dan PSM Makassar memilih untuk meliburkan pemainnya di saat kompetisi mengalami masa penangguhan.
Kendati demikian, kedua klub tetap memberikan pekerjaan rumah kepada pemainnya guna menjaga kondisi fisik dan kesehatan.
Merujuk kepada surat keputusan yang dikeluarkan PSSI, kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan hingga 29 Mei 202.
Adapun pertandingan dapat mulai kembali berlangsung pada wal bulanJuli mendatang, catatanya pemerintah telah mencabut status kondisi darurat maupun di rasa aman untuk menggelar pertandingan.
(Tribunnews.com/Giri)(Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)(Tribun Timur/Wahyu Susanto)
