Selain itu Odriozola juga menceritakan penyebab penurunan karirnya yakni karena cedera patah tulang selangka yang ia alami.

Saat mengalami cedera tersebut dirinya tidak dapat bergerak sama sekali selama 3 bulan.

"Setelah cedera dan patah tulang selangka yang saya derita pada bulan April tahun lalu, dan itu membutuhkan waktu tiga bulan bahkan tanpa bisa berlari,"

"Saya butuh banyak untuk kembali menjadi seperti saya, untuk menemukan bentuk fisik yang memadai untuk bermain seperti yang saya inginkan." ujarnya.

Baca: Kisah Jerome Boateng Langgar Aturan Bayern Munchen Demi Sang Anak yang Sedang Sakit

Lebih lanjut Odriozola juga mengakui saat ini kemampuan terbaiknya belum keluar lantaran masih tahap pembentukan fisik setelah cedera yang dialaminya tahun lalu.

"Saya sangat yakin dengan potensi saya dan tahu apa yang bisa saya berikan. Saya tidak ragu tentang diri saya karena Odriozola terbaik belum datang dan akan datang."

"Saya memiliki penampilan yang baik dan saya tahu bahwa satu-satunya masalah saya adalah kurangnya kesinambungan pada fisik saya."

"Bek sayap sangat tergantung pada fisik kita dan lebih banyak di sepakbola modern. Kontinuitas dalam permainan secara eksponensial memperluas fisik Anda,"

"Ritme Anda dan di atas semua kepercayaan diri Anda, yang dengannya Anda bisa mendapatkan versi terbaik Anda." tutup Odriozola.

(Tribunnews.com/Ipunk)