Pulang ke Australia, Gelandang Persebaya Surabaya Akui Sulit Lalui Karantina Mandiri
Gelandang Persebaya Surabaya, Aryn Williams mengakui melakukan karantina mandiri cukup sulit.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Persebaya Surabaya, Aryn Williams mengakui melakukan karantina mandiri cukup sulit.
Liga 1 2020 resmi dihentikan oleh Federasi Sepak Bola Indonesia atau PSSI setidaknya hingga 29 Mei mendatang.
Hal ini membuat sejumlah klub meliburkan para pemainnya.
Dan karena libur ini lah para pemain asing menggunakannya untuk pulang ke negara masing-masing.
Baca: Makan Konate Akhirnya Tetap Bersama Persebaya Surabaya yang Tidak Pulang
Baca: Curhatan Kapten Persebaya Makan Konate yang Tak Bisa Pulang karena Negaranya Di-Lockdown
Salah satunya adalah gelandang andalan Persebaya, Aryn Willimas.
Aryn kini telah kembali ke Australia untuk menjalani liburan, namun karena negaranya tersebut juga menetapkan aturan mengenai pencegahan virus Corona, maka Aryn tetap harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Hal ini dilakukannya di sebuah hotel di kota Perth, Australia.
Sejak kembali ke Australia pada 29 Maret lalu, Aryn mengakui karantina mandiri ternyata cukup sulit.
“Harus diakui ini cukup sulit, tetapi harus dilakukan. Sisa enam hari lagi. Ya ini sudah separo jalan,” terangnya dilansir laman resmi Persebaya.
Lalu demi mengisi waktunya selama masa karantina, Aryn mengaku banyak meluangkan waktu untuk berolahraga.
Selain itu dirinya juga tidak lupa beristirahat dan menghubungi keluarganya.
Baca: Persebaya Surabaya Belum Mengubah Nilai Kontrak Pemain Sesuai Aturan PSSI, ini Alasannya
Baca: Legenda Persebaya Eri Irianto dalam Kenangan: Canon Ball Super, Meninggal Seusai Benturan di Laga
"Kemudian istirahat sebelum makan siang. Setelah itu menghubungi keluarga menanyakan kabar."
"Ya tak lupa menonton televisi, nonton netflix, main games kartu, cuci baju. Itu saja, tidak banyak pilihan,” terangnya.
Sementara untuk asupan makanan yang dia terima, Aryn mengatakan selalu berbeda-beda.