Kisah Atalanta dan Para Suporter di Liga Champions: Mimpi Indah yang Berubah karena Corona
Kebahagiaan rakyat Bergamo melihat Atalanta membuat sejarah di Liga Champions diwarnai mimpi buruk karena pandemi corona.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Perminan menghibur plus risiko diperagakan oleh skuat La Dea, tapi berhasil membuat mereka finis di posisi empat besar pada musim pertama Gasperini.
Berikutnya, Atalanta menyelesaikan kompetisi di posisi 7 dan ketiga pada tahun 2019.
Mereka juga mencapai final Coppa Italia musim lalu.
Jika Gasperini adalah dalang, Papu Gomez berperan sebagai pelayan di dalam laga, yang membuat kedua sosok tersebut digemari warga Bergamo.
Untuk mengapresiasi sepak terjang kedua sosok ini, bermunculan mural di kota Bergamo.
Sosok rendah hati dan tidak mementingkan diri sendiri, mereka melambangkan Atalanta yang membuat para penggemar bersemangat.
Kunci permainan tak hanya pada satru atau dua pemain, Gasperini mengandalkan kekuatan tim.
La Dea memiliki 10 pencetak gol berbeda di Liga Champions musim ini, lebih banyak dari mana pun.
(Tribunnews.com/Sina)