Sir Alex Ferguson Ungkap Penyesalan Terbesarnya Saat Membesut Manchester United
Sir Alex Ferguson dapat dikatakan menjadi salah satu sosok pelatih sepak bola tersukses ketika menangani Manchester United.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Selain itu, Peter Schmeichel selalu mampu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Manchester United.
Total mantan kiper Timnas Jerman tersebut telah menyumbangkan 15 gelar selama berkostum tim Setan Merah.
Sebelum akhirnya cedera memaksa Peter Schmeichel harus gantung sepatu ketika memperkuat Manchester City pada tahun 2003.
Setelah kehilangan Peter Schmeichel, Sir Alex Ferguson terbukti memang kesulitan dalam mencari pengganti sosok Peter Schmeichel.
Berbagai penjaga gawang kelas jempolan coba didatangkan untuk menggantikan peran yang ditinggalkan Peter Schmeichel.
Nama-nama penjaga gawang mulai dari Mark Bosnich, Massimo Taibi, Fabian Barthez, Andy Goram, Ricardo, Roy Carrol, dan Tim Howard menjadi deretan penjaga gawang yang coba didatangkan pasca kepergian Peter Schmeichel.
Manchester United akhirnya menemukan sosok pengganti paling ideal sosok Peter Schmeichel.
Hal itu terjadi ketika Manchester United berhasil memboyong Edwin Van Der Sar dari Fulham.
"Baru setelah kami mendapatkan Edwin, kami kembali ke level permainan kami sama seperti era Peter," beber Sir Alex Ferguson.
"Edwin adalah pembelian hebat bagi kami, itu sungguh brilian," lanjutnya.
"Melihat ke belakang, saya hanya berharap kami seharusnya mendapatkannya ketika Peter memutuskan untuk pergi," pungkas pria berkebangsaan Skotlandia itu.
Van der Sar sendiri tercatat membela Manchester United mulai dari 2005 hingga 2011.
Ia menjadi palang kokoh pertahanan terakhir Manchester United saat meraih gelar Liga Champions 2008.
Kini, posisi penjaga gawang utama Manchester United dipegang oleh kiper asal Spanyol, David De Gea.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
