Terancam Gagal Promosi ke Serie A Liga Italia, Presiden Frosinone Siap Tempuh Jalur Hukum
Maurizio Stirpe yang menjabat sebagai Presiden Frosinone mengancam akan menempuh jalur hukum jika klubnya dirugikan akibat gagasan penghentian Serie B
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Maurizio Stirpe yang menjabat sebagai Presiden Frosinone mengancam akan menempuh jalur hukum jika kompetisi Liga Italia kasta kedua Serie B berakhir lebih awal.
Serie B terancam menghentiskan kompetisi lebih awal yang akan berimbas pada tertutupnya Frosinone untuk promosi ke kasta tertinggi Liga Italia.
Penghentian kompetisi Liga Italia kasta kedua Serie B akibat dari pandemi corona yang semakin meluas dan menyebabkan seluruh pertandingan di Liga Eropa mengalami penundaan.
Penundaan jalannya kompetisi membuat beberapa negara di Eropa sedang menyiapkan rencana darurat untuk menentukan masalah promosi serta degradasi apabila langkah terbaiknya kompetisi dihentikan lebih awal.
Baca: Zlatan Ibrahimovic Tetap Bertahan di Liga Italia, Meski Tak Bela AC Milan
Baca: Presiden FIGC Berharap Liga Italia Bisa Selesai di Bulan Oktober
Apabila merujuk pada aturan di Serie B, dua klub yang berada di atas papan klasemen berhak untuk langsung promosi ke kasta tertinggi Liga Italia.
Sedangkan posisi ketiga harus melewati fase play-off terlebih dahulu.
Saat ini kasta kedua Serie B, Benevento memimpin papan klasemen dengan 69 poin, kemudian posisi kedua diikuti Crotone yang unggul 2 poin dari Frosinone di posisi ketiga.
Berkaca pada posisi klasemen Serie B dan kemungkinan terburuknya, Presiden Frosinone telah siap untuk menempuh jalur hukum apabila hanya dua klub yang promosi di musim depan.
"Jika kampanye liga harus dihentikan dan Frosinone tidak akan naik karena mereka yang ketiga di Serie B,"
"Maka kami sudah mempersiapkan tindakan hukum untuk kemungkinan itu," ujar Stirpe kepada La Gazzetta dello Sport dilansir dari Football-Italia.
Baca: Liga Inggris dan Liga Italia Susul Liga Spanyol, Kompetisi Libur Hingga Waktu yang Belum Pasti
Baca: Penangguhan Liga Italia Belum Jelas, Douglas Costa Habiskan Waktu Libur Bersama Keluarga
Disisi lain Stirpe tidak menyukai perselisihan yang melibatkan jalur hukum, namun langkah ini akan diambil apabila klubnya merasa dirugukan terkait opsi apa yang diambil oleh Serie B.
"Jelas, kami lebih suka menghindari perselisihan hukum, tetapi mengingat ada banyak opsi di atas meja, kami tidak bisa mengesampingkan mengambil tindakan melalui pengadilan." katanya.
Stirpe menambahkan bahwa saat ini hanya ada satu klub yang posisi nya telah aman dan memastikan diri untuk bermain di kasta tertinggi Liga Italia musim depan.
Klub yang dimaksud ialah Benevento yang memimpin papan klasemen dengan jarak 20 poin dari posisi kedua.
“Satu-satunya klub yang bahkan dapat berpikir tentang promosi karena prestasi olahraga adalah Benevento,"
"Karena mereka sebenarnya berada di Serie A dengan keunggulan 20 poin di posisi kedua." pujinya.
Baca: FIGC Dikabarkan Minta Bantuan Pemerintah untuk Selamatkan Liga Italia dari Krisis Keuangan
Kemudian ada gagasan yang sedang merebak terkait melanjutkan kompetisi dengan pertandingan tertutup dirasa Stirpe bukanlah solusi yang tetap.
Menurut Stirpe pertandingan sepak bola dapat berlanjut apabila situasi dan kondisinya memang telah aman.
"Itu tampak konyol. Sepak bola harus maju dengan cara yang benar. Jika tidak aman, maka memiliki penggemar di sana atau tidak tampaknya tidak relevan."
"Ini akan menghancurkan olahraga sepakbola, menciptakan sesuatu tanpa daya tarik."
“Saya juga merasa absurd bahwa semua pemain akan dites secara teratur untuk virus corona ketika tes-tes itu dapat digunakan untuk mereka yang benar-benar membutuhkannya.” tutupnya.
Frosinone sendiri saat ini berada di posisi ketiga klasemen dengan 47 poin dari 28 kali bertanding.
Rinciannya meraih 13 kali kemenangan, 8 hasil imbang dan 7 menelan kekalahan.
(Tribunnews.com/Ipunk)