Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

5 Hal Menarik dalam Film Dokumenter Sadio Mane, 'Made in Senegal'

Mulai dari perjuangan di masa kecil hingga saat pertama kali berjumpa Klopp, terdapat dalam hal menarik di film Made in Senegal.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 5 Hal Menarik dalam Film Dokumenter Sadio Mane, 'Made in Senegal'
Twitter @premierleague
Pemain Liverpool FC, Sadio Mane merayakan golnya ke gawang West Ham United dalam laga Liga Inggris musim 2018/2019 di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (12/8/2019) malam WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Kerja keras, tak kenal menyerah, keterbatasan yang ada dalam diri pemain Liverpool Sadio Mane dituangkan ke film dokumenter yang berjudul Made in Senegal.

Made in Senegal mendokumentasikan awal kesederhanaan Sadio Mane saat kanak-kanak hingga pengorbanannya untuk mencapai impian sebagai pemain sepak bola profesional.

Film ini diproduksi Rakuten dari campuran adegan dokumenter Sadio Mane, arsip rekaman, dan animasi untuk menghidupkan kembali adegan sang bintang di masa lalu, dalam keterangan yang dituliskan Mirror.

Rakuten menyodorkan sebuah tontonan inspiratif yang mengajak para penontonnya menemukan sisi pribadi dari pemain bintang olahraga.

Baca: Made in Senegal, Film Dokumenter Karir Bintang Liverpool Sadio Mane

Baca: Kisah Unik Juergen Klopp Saat Pertama Kali Bertemu Sadio Mane

Pemain Liverpool FC, Sadio Mane merayakan golnya ke gawang West Ham United dalam laga Liga Inggris musim 2018/2019 di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (12/8/2019) malam WIB.
Pemain Liverpool FC, Sadio Mane merayakan golnya ke gawang West Ham United dalam laga Liga Inggris musim 2018/2019 di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (12/8/2019) malam WIB. (Twitter @premierleague)

Berikut ini, Tribunnews rangkum lima hal menarik dari film dokumenter Sadio Mane Made in Senegal dari BBC:

1. Awal Perjuangan di Masa Kecil Sadio Mane

Seorang anak laki-laki lahir di sebuah desa terpencil Senegal, Bambali 27 tahun lalu, 10 April 1992.

Berita Rekomendasi

Dia adalah Sadio Mane.

Pada masa kecilnya, dia sangat ingin menjadi seorang pemain sepak bola, namun langkah itu mendapat tentangan dari keluarganya.

Saat berusia 7 tahun, Sadio Mane diterpa kesedihan ketika sang ayah meninggal dunia.

Lalu dia dibesarkan oleh pamannya. Mane berasal dari keluarga muslim, yang menganut pendidikan sebagai prioritas utama.

"Paman saya tidak ingin saya bermain karena dia pikir sekolah lebih penting. Hal menjadi rumit ketika dia tidak suka itu," ucap Mane.

Saat bola belum tersedia di daerahnya, Mane seperti anak-anak umumnya yang bermain dengan teman-temannya.

Di desanya, dia adalah pemain terbaik, nama panggilannya adalah 'Ballonbuwa' atau 'Ball Wizard'.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas