CEO Bayern Munchen Harap Liga Jerman Tetap Dilanjutkan, Dua Hal Ini Jadi Faktornya
Karl-Heinz Rumminegge selaku CEO Bayern berharap kompetisi Liga Jerman tetap dilanjutkan setelah berakhirnya wabah virus corona nantinya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Karl-Heinz Rummenigge selaku CEO Bayern berharap kompetisi Liga Jerman tetap dilanjutkan setelah berakhirnya wabah virus corona nantinya.
Seperti yang telah kita ketahui, kompetisi Liga Jerman yang lebih terkenal dengan sebutan ajang Bundesliga harus berhenti sementara.
Hal ini dikarenakan wabah virus corona yang membuat penyelenggara terpaksa memutuskan penangguhan kompetisi.
Belum diketahui, kapan waktunya kompetisi Liga Jerman akan mulai kembali digelar.
Semuanya masih menunggu perkembangan wabah virus corona itu sendiri.
Baca: Barcelona Ikuti Jejak Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund Potong Gaji Pemain
Baca: Paris Saint-Germain Saingi Manchester United Kejar Tanda Tangan Kalidou Koulibaly
Disisi lain, ada beberapa kekhawatiran bahwa beberapa liga mungkin harus dibatalkan jika mereka tidak bisa menggelar kembali pertandingan pada bulan tertentu.
Menyikapi situasi tersebut, Karl-Heinz Rummenigge mengaku sangat menentang gagasan tersebut.
Ada dua alasan utama yang membuat Rummenigge menolak gagasan yang dianggapnya 'nyeleneh' tersebut.
Dua alasan tersebut adalah masalah olahraga itu sendiri serta ekonomi.
"Kami tahu bahwa perlu memulai lagi kompetisi ini karena dua alasan, yang pertama adalah olahraga itu sendiri," ungkap Karl-Heinz Rummenigge dilansir Corriere dello Sport.
"Anda harus menetapkan gelar, tahu tim mana yang akan berpartisipasi dalam ajang Piala lainnya, siapa yang akan terdegradasi," tambahnya.
Alasan kedua yang disoroti oleh CEO Bayern Munchen tersebut perihal masalah ekonomi.
"Yang kedua yang tak kalah penting adalah ekonomi," ujar Rummenigge.
"Disini televisi yang menyiarkan pertandingan memiliki dampak kuat terhadap sektor pendapatan," jelasnya.
Rummenigge memperingatkan kolaborasi antar komponen di tengah situasi pelik seperti ini.
"Selama 10 tahum sepak bola telah hidup di luar kemampuannya dan klub telah mengambil resiko," sambung Rummenigge.
"Dalam situasi sulit saat ini, neraca keuangan tidak menghitung dengan bayaran tunai," tambahnya.
"Krisis global harus ditemukan solusi secara bersama, FIFA dan UEFA harus meningkatkan hubungan mereka dan bertindak menangani sektor ekonomi," pungkas Rummenigge.
Sebelumnya, Rummenige bersama Bayern Munchen telah bergerak bersama dengan Borussia Dortmund, RB Leipzig, dan Bayer Leverkusen untuk membantu keuangan klub Bundesliga dengan gelontoran dana 20 juta euro.
Baca: Transfer Pemain: Lazio Ikut Berburu Dejan Lovren hingga Rumor Real Madrid Datangkan Bomber Wolves
CEO Bayern Munchen Bantah Opsi Tukar Guling David Alaba dengan Leroy Sane
CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge baru-baru ini juga menegaskan pihaknya membantah opsi tukar guling David Alaba dengan Leroy Sane.
Masa depan dari kedua pemain tersebut bersama klubnya masing-masing hingga kini memang belum ada kepastian.
David Alaba yang kini masih bermain bersama Bayern Munchen dikabarkan tengah berada dalam situasi yang kurang baik.
Pemain internasional Austria tersebut disebut-sebut tengah kurang harmonis hubungannya dengan pihak klub.
Sementara itu, Leroy Sane belum bermain sama sekali pada musim ini bersama Manchester City.
Cedera ACL yang ia dapatkan pada awal musim memaksa Leroy Sane lebih banyak berada di meja perawatan pada musim ini.
Pemain berdarah Jerman tersebut memang merupakan target lama bagi Bayern Munchen.
Situasi keduanya yang kurang menguntungkan tersebut membuat isu pertukaran alias barter muncul ke permukaan.
Hal itu pun langsung dibantah oleh Karl-Heinz Rummenigge, CEO Bayern Munchen.
"Seperti yang saya dengar, rumor beredar, kami ingin menyerahkan David Alaba ke Manchester City dengan imbalan Leroy Sane," ujar Karl-Heinz Rummenigge, seperti dikutip dari Sportskeeda.
"Selain itu, aku akan mengatakan secara jelas itu merupakan dongeng karena tidak ada hubungannya dengan kenyataan," lanjutnya.
Baca: Roberto Carlos Goda Neymar Pindah ke Real Madrid, Sebut Los Blancos Sebagai Referensi Pemain Hebat
Isu tukar guling tersebut juga membuat sang CEO Bayern Munchen tersebut menegaskan pihaknya belum berpikir tentang bursa transfer pemai.
"Saya ingin mengatakan dengan jelas, itu bukanlah pilihan Bayern Munchen, kami sekarang tidak berpikir sedang di bursa," beber sang CEO.
Alaba menjadi salah satu pemain The Bavarians yang kontraknya akan berakhir pada akhir musim depan.
Manuel Neuer, Thiago Alcantara, dan Thomas Muller menjadi tiga nama lainnya yang juga kontraknya akan habis sama seperti David Alaba.
Mengingat kompetisi sedang ditangguhkan membuat manajemen klub belum bisa menganggendakan pertemuan dengan para pemain tersebut guna membahas kontrak.
"Saya ingin menekankan, kami saat ini hanya berbicara dengan pemain yang kontraknya berakhir pada 2021," ungkap Rummenigge.
"Jadi dengan Manuel Neuer, Thiago, dan David Alaba. Mereka semua telah memberi kontribusi besar bagi Bayern Munchen, itu hal yang harus kami perhitungkan," kata dia.
David Alaba, Manuel Neuer, dan David Alaba kini tinggal menyisakan kontrak selama satu lagi bersama Bayern Munchen.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)