Liga 1 - Rahmad Darmawan Cuti dari Tugas Pelatih, Barito Putera Ditangani Frans Sinatra
Karena alasan keluarga, Rahmad Darmawan atau coach RD akhirnya mengajukan cuti dari pelatih kepala PS Barito Putera. Baca lengkapnya di sini.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Rahmad Darmawan mengajukan cuti sebagai pelatih kepala PS Barito Putera pada peralihan pekan ke-12 Liga 1 2024/2025, Selasa (26/11/2024).
Hal tersebut telah disepakati oleh CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, dalam pertemuan keduanya yang hasilnya diumumkan melalui instagram @psbaritoputeraofficial.
"Saya Rahmad Darmawan, tadi sudah berbicara kepada bang Hasnur," buka coach RD.
"Saya memohon kesempatan untuk cuti dari pelatih kepala Barito karena ingin bersama keluarga," sambungnya.
Lantas, Hasnur yang berdiri di samping Coach RD pun merespon permohonan tersebut dengan positif.
"Yang terbaik untuk kita semua, dan dengan ini kami menerimanya," kata Hasnur.
"Selanjutnya Barito akan ditangani oleh Frans Sinatra yang sebelumnya menjabat Direktur Teknik," jelas pemilik Barito sekaligus Cawagub dalam Pilkada Kalimantan Selatan 2024 tersebut.
Diketahui, kerjasama coach RD dan Barito Putera telah terjalin tiga musim lamanya.
Perjumpaan pertamanya terjadi saat musim Liga 1 2021/22.
Namun ketika itu coach RD berpisah di paruh musim dan hijrah ke RANS Nusantara United.
Adapun pada musim selanjutnya (22/23), pelatih sekaligus Purnawirawan TNI-AL itu kembali ke pangkuan Laskar Antasari.
Baca juga: Liga 1: Kata-kata Ong Kim Swee setelah Ditunjuk sebagai Pelatih Baru Persis Solo
Pada kesempatan kedua ini, kepemimpinan pelatih 58 tahun tetap awet hingga mengajukan cuti, Selasa (26/11/2024) kemarin.
Coach RD berhasil membawa Barito Putera finis di urutan 15 pada musim 2022/23.
Sementara saat musim 2023/24, performa Barito Putera meningkat setelah finis di urutan ke-10.
Adapun pada awal musim ini (2023/24), Laskar Antasari sedikit tidak menentu.
Di mana Barito sedang terjebak di papan bawah klasemen peringkat ke-14.
Apesnya lagi, Laskar Antasari cuma menderita dua kemenangan, dan berbalik tiga imbang serta enam kekalahan di Liga 1.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)