Persib Bandung Bayar Gaji Pemain 25 Persen, Umuh Muchtar: Kalau 10 Persen Khawatir Pemain Kabur
PSSI pun sudah mengetok palu kepada para peserta Liga 1 dan Liga 2 agar bisa membayar gaji para pemainnya maksimal 25 persen dari kontrak
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persib Bandung mengikuti keputusan PSSI untuk membayar gaji pemain sebesar 25 persen dampak berhentinya Liga 1 2020.
Diketahui, Liga 1 2020 dihentikan akibat virus corona (Covid-19).
Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub yang tidak menerima pemasukan dari tiket maupun hak siar pertandingan.
PSSI pun sudah mengetok palu kepada para peserta Liga 1 dan Liga 2 agar bisa membayar gaji para pemainnya maksimal 25 persen dari kontrak yang sudah disepakati.
Namun beberapa klub memutuskan untuk membayar gaji pemainnya di bawah 25 persen.
Persita Tangerang mengonfirmasi bahwa pemainnya hanya akan menerima pembayaran 10 persen.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengatakan bahwa pemberian gaji sebesar 10 persen terlalu kecil bagi para pemain.
"Kalau dia 10 persen berarti dia tidak mengikuti aturan dan tidak manusiawi kalau 10 persen. Ini pun juga keputusan PSSI yang harus 25 persen jadi ikuti saja dulu. Siapa tahu cuma satu atau dua bulan kan sudah selesai akan menjadi lebih baik," ujar Umuh melalui sambungan telepon, Rabu (8/3/2020).
Umuh akhirnya tak sampai hati jika harus membayar gaji pemain 10 persen saja karena akan banyak risiko yang bisa terjadi.
Salah satu yang dikhawatirkannya adalah pemain tidak puas dan memilih untuk meninggalkan Persib.
"Kalau 10 persen saya khawatir pemainnya malah pada kabur, nanti jadi masalah. Bisa jadi kacau buat tim lain juga," ucapnya.
Sulit Bangun Lagi Chemistry
Persib Bandung mengawali Liga 1 2020 dengan sangat baik.
Hal itu terbukti dengan raihan tiga kemenangan di tiga laga awal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.