TRIBUNNEWS.COM - Legenda Liverpool, Sir Kenny Dalglish, dikonfirmasi terjangkit wabah Corona.

Mantan manajer dan juga pemain Liverpool ini positif terjangkit Virus Corona usai hasil tesnya keluar pada 8 April 2020.

Saat ini, pria berusia 69 tahun tersebut sedang dalam penanganan intensif di Rumah sakit.

Baca: Sadio Mane Disarankan Hengkang dari Liverpool dan Bermain Untuk Real Madrid atau Barcelona

Baca: Manchester United Ikuti Liverpool Buru Winger Muda Valencia, Ferran Torres

Dikutip Tribunnews dari laman Sky Sports, kondisi Dalglish saat ini baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala.

"Sebagai rujukan dari rumah sakit, Sir Kenny Dalglish, sudah melakukan isolasi dalam jangka waktu yang panjang bersama keluarganya," tulis pihak keluarga di laman resmi Liverpool.

"Ia akan mengikuti semua arahan pemerintah dan ahli dalam beberapa hari dan pekan ke depan,

Pria yang memberikan gelar 8 Liga Inggris, 3 Liga Champions ini, saat ini dirawat oleh NHS dan masih akan terus dipantau perkembangannya.

"Ia berterimakasih kepada NHS atas dedikasi, keberanian, dan pengorbanan yang dilakukan dalam rangka menyelamatkan Negara dalam waktu yang sangat sulit ini,

"Ia menanti pulang ker umah secepatnya, perkembangan terbaru akan diberikan jika memungkinkan," tutup pernyataan resmi tersebut.

Sejauh ini, Liga Inggris sedang ditunda karena wabah Corona.

Baca: Presiden UEFA Optimis Liverpool Raih Gelar Juara Liga Inggris Musim Ini

Baca: Revisi Kebijakan, Liverpool Ikuti Langkah MU & Manchester City, Carragher Beri Pujian

Dikutip Tribunnews dari laman Sky Sports, Masters menghimbau bagi klub-klub Liga Inggris tetap meneruskan Liga hingga selesai.

Pernyataan ini, membalas apa yang diutarakan Julian Knight, anggota parlemen yang mengkritik tim-tim yang melakukan furlough dan menghimbau Liga Inggris dihentikan.

"Anda akan sangat mengapresiasi apa yang kami lakukan pada ekonomi UK, dan saat ini kami kehilangan angka yang cukup besar," buka Masters.

"Kami setidaknya menghadapi total kehilangan 1 Miliar Pound Sterling apabila Liga Inggris tidak berjalan, dan kehilangan lebih besar apabila wabah ini tidak kunjung berakhir kedepannya,