Tak Ada Pemasukan, Bhayangkara FC Tagih Subsidi ke PT LIB
Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji membeberkan kondisi keuangan manajemennya pascakompetisi Liga 1 2020 dihentikan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji membeberkan kondisi keuangan manajemennya pascakompetisi Liga 1 2020 dihentikan.
Seperti diketahui, sumber pemasukan klub-klub Liga 1 untuk mengarungi kompetisi berasal dari Sponsor, Tiket, Marcandise serta subsisi dari PT LIB yang berjumlah Rp 5,2 Miliar.
Untuk menambal pengeluaran disaat kompetisi berhenti dan aliran dari sponsor pun berhenti, Sumardji kini menagih subsidi dari PT LIB yang dibayar setiap bulannya.
“Ya, saya berikirm surat ke Liga kaitannya dengan pencairan bulan Maret. Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan, artinya hanya bisa mengandalkan dari LIB,” kata Sumardji saat dihubungi wartawan, Senin (13/4/2020).
“Karena sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri mengatakan bahwa PT LIB akan mengoptimalkan pembayaran subsidi kepada klub-kub.
Akan tetapi, timnya kini masih menunggu dan bernegosiasi kepada sponsor yang juga jadi sumber pemasukan PT LIB.
“Tahap pertama sudah kepada semua klub Liga 1, hanya ada satu klub yang belum selesai administrasinya. Kemudian untuk Liga 2 juga, ada enam yang sudah beres adminitrasinya sekitar ada enam klub sisanya belum tapi kan keburu wabah, force majuere dan sponsor juga nahan,” kata Somantri.
“Kita bayar tiap bulan. Tapi sekarang kita terus usahakan, lagi negosiasi dengan sponsor juga kalau sponsor misalnya masih mau membayarkan ada toleransi disisa yang ada jadi kita upayakan untuk bayar,” pungkasnya.