6 Fakta Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI, Pernyataan Lengkap hingga Isu Pengganti
Berikut enam fakta Ratu Tisha mundur dari Sekjen PSSI, pernyataan lengkapnya hingga soal isu pengganti.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Wanita kelahiran Jakarta pada 1985 lalu ini mengumumkan pengunduran dirinya melalui unggahan Instagram, Senin (13/4/2020).
Mundurnya Ratu Tisha inipun mengejutkan sejumlah pihak, tak terkecuali PSSI sendiri.
Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, bahkan menyayangkan keputusan Ratu Tisha tersebut.
Dirangkum Tribunnews, berikut fakta-fakta mundurnya Ratu Tisha dari Sekjen PSSI:
Baca: Arema FC Hormati Keputusan Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI
Baca: Gebrakan Ratu Tisha, Filanesia hingga Perjuangan Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
1. Pernyataan lengkap
Melalui unggahan Instagramnya, Senin, Ratu Tisha mengumumkan ia mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI.
Ia mengaku bersyukur telah mendapat kesempatan untuk terjun ke dunia sepak bola Indonesia sejak Juli 2017.
Meski begitu, dalam unggahannya, Ratu Tisha tidak mengungkapkan alasan ia mundur.
Ratu Tisha hanya berpesan agar tidak berhenti mendukung sepak bola Indonesia.
Berikut pernyataan lengkap Ratu Tisha mengundurkan diri:
"Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI.
Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani Anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017.
Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda, membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepak bola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20.
Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan Pengurus & Anggota PSSI, Pemerintah, dan stakeholder sepak bola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini.
Baca: Peran Ratu Tisha untuk Timnas, Ibu yang Beri Kenyamanan di Timnas Putri hingga Sebagai Harmonisasi
Baca: Profil Ratu Tisha, Sudah jadi Manajer Tim Saat di SMA
Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepak bola Indonesia.
Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar & selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha.
Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: “hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola”.
I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more."
2. Sesmenpora tak tahu alasan Ratu Tisha mundur
Terkait Ratu Tisha Destria mundur dari Sekjen PSSI, Sekretaris Menpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan tak tahu alasannya.
Mengutip Tribunnews, Gatot bahkan mengaku kabar soal mundurnya Ratu Tisha ia ketahui dari media.
"Saya malah juga baru tahu dari media," ujar Gatot saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin sore.
Lebih lanjut, Gatot menerangkan PSSI tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan mundurnya Sekjen kepada Kemenpora.
Ia mengatakan, semua itu merupakan ranah PSSI.
Baca: Direktur Akademi PSM Sayangkan Ratu Tisha Mundur: Dia Aset Indonesia, Muda dan Punya Ilmu
Baca: Mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Rela Tidur 3 Jam Demi Sepak Bola Indonesia dan Piala Dunia U20
"Itu ranahnya federasi (PSSI)," kata dia.
3. Ucapan Ketum PSSI
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan ia menghargai dan menghormati keputusan Ratu Tisha mundur dari jabatannya sebagai Sekjen.
Tak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian Ratu Tisha.
"Saya menghargai keputusan dari saudari Ratu Tisha," ucap Mochamad Iriawan, Senin, dilansir situs resmi PSSI.
"PSSI mengucapkan terima kasih kepada Ratu Tisha atas pengabdiannya sebagai Sekjen," imbuhnya.
Diketahui, Ratu Tisha telah mengirimkan surat kepada Ketum PSSI terkait pengunduran dirinya pada Senin kemarin.
4. Janji Bagus Kahfi
Anggota tim Garuda Select dan Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi, membeberkan dirinya masih memiliki satu janji pada Ratu Tisha.
Yakni bernyanyi bersama wanita kelahiran Jakarta tersebut.
"Sebenarnya masih ada janji buat nyanyi bareng sama beliau," ungkap Bagus, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Iapun mengaku merasa sedih saat mendengar kabar Ratu Tisha mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI.
Meski begitu, Bagus menyebutkan dirinya menghargai keputusan Ratu Tisha.
Bagus mengatakan, keputusan yang diambil Ratu Tisha pastinya sudah dipertimbangkan jauh-jauh hari.
"Ya pastinya saya pribadi sangat sedih," ujar Bagus.
"Tapi kita harus menghargai keputusan beliau. Mungkin ini sudah diperimbangkan dari jauh-jauh hari," tandasnya.
5. PSSI akan gelar rapat
Untuk mengisi kekosongan jabatan Sekjen PSSI setelah ditinggal Ratu Tisha, PSSI akan menggelar rapat khusus bersama para jajarannya.
Rapat tersebut rencananya akan digelar pada akhir April 2020.
Dilansir Tribunnews, hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, pada Senin sore.
“Akhir bulan ini PSSI akan rapat untuk membicarakan siapa penggantinya."
"Nanti Ketua Umum akan memberitahu kapan pastinya rapat dilakukan,” terang Cucu.
Lebih lanjut, Cucu menyayangkan keputusan Ratu Tisha mundur.
Pasalnya, bagi Cucu, Ratu Tisha memiliki peran besar atas kemajuan PSSI.
"Tentu menyayangkan karena dia punya andil terpilihnya kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Cucu.
"Namun, itu pilihan. Dia ingin mengabdi di tempat lain, kami tidak bisa mencegahnya,” tambahnya.
6. Isu pengganti Ratu Tisha
Baru saja Ratu Tisha mengumumkan pengunduran dirinya, ada isu yang mengatakan posisi Sekjen PSSI akan diganti Maaike Ira Puspita.
Nama Maaike muncul setelah ada pernyataan dari Cucu Somantri terkait pengganti Ratu Tisha.
Meski begitu, Komite Eksekutif (Exco) PSSI, membantah isu tersebut.
Mengutip situs resmi PSSI, anggota Exco PSSI, Yunus Nusi, mengatakan pihaknya belum memikirkan pengganti Ratu Tisha.
Ia pun mengatakan, pihaknya belum menerima surat pengunduran diri Ratu Tisha Destria.
“Hingga saat ini kami belum memikirkan siapa pengganti Tisha sebagai Sekjen PSSI."
"Semua akan melalui proses lebih lanjut,” ucap Yunus, Senin.
“Tentang pengunduran diri Sekjen, kami masih menunggu arahan Ketua Umum PSSI, baik untuk menggelar rapat Exco, termasuk juga menentukan pengganti Sekjen."
"Hingga saat ini siapa pelaksana tugas atau pejabat sementara Sekjen PSSI belum kami putuskan secara resmi," lanjutnya.
Anggota Exco PSSI lainnya, Haruna Soemitro, mengatakan proses penggantian Sekjen harus sepengetahuan dan mendapat persetujuan Ketua Umum serta Exco PSSI.
Iapun menekankan, jika posisi Sekjen PSSI kosong, bukan berarti penggantinya adalah wakil.
"Tolong kasih tahu saya yang berasal dari desa ini, kalau Sekjen mundur apakah penggantinya harus Wakil Sekjen?” tandas Haruna.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Wahyu Gilang Putranto/Wahyu Septiana, Kompas.com/Ervan Yudhi Tri Atmoko)