Petinggi Bhayangkara FC Berharap Mundurnya Ratu Tisha Bukan Karena Tekanan
Sumardji berharap, keputusan Ratu Tisha mundur bukan keputusan yang diambil atas dasar tekanan atau perintah .
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Kombes Pol Sumardji tak mau berkomentar jauh soal pengunduran diri Ratus Tisha dari posisi Sekjen PSSI.
“Kalau tanggapan saya tentu saya tidak punya komentar saya tidak punya kapasitas untuk meyampaikan alasan dan sebagainya,” kata Sumardji kepada Tribunnews, Selasa (14/4/2020).
Soal langkah Ratu Tisha mengundurkan diri dari PSSI, Sumardji hanya bisa berharap hal itu merupakan keputusan yang sudah dipikir secara matang, bukan keputusan yang diambil atas dasar tekanan atau perintah untuk mengudurkan diri.
Terlepas dari keputusan Ratu Tisha tersebut, Sumardji menyebut selalu mengingat jasa Ratu Tisha dalam memajukan sepakbola Indonesia salah satunya membuat kompetisi di kalangan junior atau Elite Pro Acedemy U-16 dan U-18.
“Tapi satu hal yang harus kita catat dan ingat bahwa selama Ratu Tisha menjabat sebagai Sekjen PSSI. Menurut kami sudah bisa membawa PSSI khususnya Elite Pro Academy bisa berjalan dengan baik, tepat sasaran dan hasilnya juga sudah ada, nyata,” sambungnya.
Dia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Ratu Tisha yang sudah membantu PSSI selama tiga tahun kurang untuk memajukan sepakbola Indonesia.
“Saya apresiasi yang tinggi untuk Tisha semoga ke depan apa yang dipilih sesuai dengan apa harapan dan keinginan pribadi yang besangkutan,” katanya.
Seperti diketahui, Ratu Tisha telah mengumumnkan dirinya mundur dari PSSI pada Senin (13/4/2020) sore melalui akun instagram pribadinya.
Kabar mendadak itu sontak membuat orang bertanya-tanya alasan Tisha mengundurkan diri.
Pasalnya, dari kata-kata terakhir Tisha dirinya tidak menyebutkan alasannya begitu pun tanggapan dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.