Bruno Fernandes Tahu Kualitas Paul Pogba Saat Bertemu di Liga Italia
Bruno Fernandes yang merupakan duet dari Paul Pogba memberikan pembelaan terhadap banyaknya kritik yang diberikan kepada rekannya itu.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Bruno Fernandes yang merupakan duet dari Paul Pogba memberikan pembelaan terhadap banyaknya kritik yang diberikan kepada rekannya itu.
Ekspektasi tinggi tentu disematkan pendukung Manchester United sejak awal kedatangan Paul Pogba.
Wajar saja beban besar ditunjukkan kepada pemain yang pernah menimba ilmu di akademi Manchester United itu.
Baca: Gelandang Manchester United, Paul Pogba Akui Pernah jadi Fans Arsenal
Baca: Paul Scholes dan Andrea Pirlo Jadi Panutan Paul Pogba
Bersama Juventus, Pogba memenangi Serie A empat kali, Coppa Italia dua kali, Supercoppa Italia dua kali,
Namun penampilan inkonsisten yang ditunjukkan oleh Paul Pogba selama membela The Red Devils membuat banyak kritikan tajam yang diberikan oleh publik Old Trafford.
Kritikan dan banyaknya cacian yang diberikan kepada pemain Timnas Prancis itu membuat duet barunya, Bruno Fernandes angkat bicara.
Pemain Timnas Portugal itu menyebut apa yang diinginkan oleh pendukung Manchester United adalah wajar.
Namun jika pendukung telah memberikan cacian hingga kritik yang bersifat menghancurkan karir sang pemain, ia tak membenarkan hal itu.
"Paul (Pogba) bergabung saat tim dalam kondisi yang tak bagus," terang Bruno Fernandes seperti yang dikutip Tribunnews.com dari ESPN.
"Adalah normal ketika Anda berada dalam situasi itu Anda tidak bermain seperti superstar, karena semua orang mengharapkan dari Paul seperti yang mereka harapkan dari Ronaldo di Juventus atau Messi di Barcelona ."
Bruno yang musim ini baru bergabung dari Sporting CP mengaku bahwa timnya sata ini menaruh kepercayaan tinggi pada kualitas yang dimiliki oleh Paul Pogba.
"Semua orang mengharapkan ini dari Paul di Manchester (kebangkitan permainan), karena mereka tahu dia memiliki kualitas untuk ini.
"Tim, kami memiliki banyak kepercayaan pada Paul," ucapnya menambahkan.
Disinggung mengenai kualitas permainan dari paul Pogba, Bruno Fernandes mengaku mengetahui banyak akan kemampuan dari rekannya itu.
Bahkan sebelum bermain bagi Manchester United, keduanya kerap kali berhadapan sebagai lawan ketika sama-sama membela tim Liga Italia.
Selama periode 2013 hingga 2017, Bruno Fernandes membela dua tim yang berkompetisi di Seria A, yakni Sampdoria dan Udinese.
Baca: Bruno Fernandes Punya Kepribadian yang Bagus Sehingga Cepat Beradaptasi di Manchester United
Baca: Paul Pogba dan Bruno Fernandes Dianggap Bisa Bikin Manchester United Berjaya Lagi
Sedangkan Paul Pogba, dari tahun 2012 hingga 2016, pemuda Prancis itu bermain bagi raksasa kota Turin, Juventus.
Sangatlah wajar jika Bruno Fernandes mengetahui bagimana kualitas permainan rekannya tersebut.
Bruno Fernandes mengakui, selama bermain di Liga Italia, ia beberapa kali berduel dengan Paul Pogba di lapangan tengah.
Rekan senegara Cristiano Ronaldo itu mengaku bahwa hal yang tidak mudah untuk memenangkan lapangan tengah ketika tim yang dihadapinya diperkuat oleh Paul Pogba.
"Saya kenal Paul dari Juve, karena saya bermain melawannya di Italia. Dan percayalah, sangat sulit untuk bermain melawan Paul," bebernya.
"Karena saya bermain bagi lini tengah, tentu perhatianku tertuju padanya."
"Kami bermain untuk posisi yang sama, jujur saja sangat sulit untuk melawan paul."
"Ia memiliki permainan yang sungguh mengagumkan, ditambah dengan kekuatand an teknik tinggi," puji pemain Timnas Portugal itu.
Menurut mantan pemain Sporting CP itu, sangat sulit untuk menemukan talenta sebagus Paul Pogba.
"Sulit menemukan pemain seperti Paul, besar, kuat, dan teknis. Sulit menemukan pemain seperti ini, dan dia memiliki banyak kualitas," tegasnya.
Meskipun banyak mendapatkan kritik, namun peluag Paul Pogba untuk berkembang dinilai masih banyak waktu.
Trofi yang belum dimiliki Pogba adalah Liga Champion, Premier League, dan Euro Cup.
Gelar ini tidak mustahil direngkuh mengingat Pogba masih berumur 27 tahun.
Manchester United mungkin masih limbung, tapi jika mereka menemukan konsistensi, bukan tidak mungkin gelar Premier League diraih musim depan.
(Tribunnews.com/Giri)