Cerita Gelandang Senior Borneo FC yang Jalankan Perkuliahan Daring
Selain berprofesi sebagai pemain sepak bola profesional, Sultan Samma saat ini tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Selain berprofesi sebagai pemain sepak bola profesional, Sultan Samma saat ini tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Sultan Samma tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Samarinda
Gelandang senior milik Borneo FC ini aktif melakukan perkuliahan secara Dalam Jaringan (Daring), semenjak pemerintah menerapkan physical distancing.
Kebijakan tersebut berdampak pada sistem perkuliahan yang mengalami perubahan.
Baca: Momen Langka Libur Kompetisi Liga 1, Fandi Eko Utomo Jalani Latihan Mandiri dengan Anggota Keluarga
Baca: Gelandang Persib Bandung, Omid Nazari Pilih Nonton Film Saat Karantina Mandiri
Sebelumnya, mantan gelandang Bali United ini aktif berkuliah dengan tatap muka.
Sistem pembelajaran Daring dapat dijalani oleh gelandang berusia 34 tahun ini, meskipun sebelumnya belum terbiasa.
"Selama libur sistemnya jadi online. Awalnya terasa aneh karena tidak biasa."
"Tapi lama-lama terbiasa dan sekarang lancar," ucap Sultan Samma seperti yang dikutip dari laman Liga Indonesia.
Sistem daring dianggap Sultan bisa dilakukan lebih santai dan dapat memutus penyebaran virus corona.
"Ya saya pribadi sangat mendukung keaktifan pemerintah. Kuliah online solusi terbaik agar pendidikan tetap berjalan," imbuhnya.
Selain itu, Sultan tidak lupa mengajak dan berpesan kepada masyarakat untuk berdoa bersama agar kondisi kelam seperti ini bisa terlewati.
"Mari doakan bersama agar semua sehat dan virus segera hilang. Dan yang utama semoga bisa bermain bola lagi di lapangan," pungkasnya.
Sementara itu rekan setim Sultan Samma yakni Wildansyah juga mempunyai kesibukan tersendiri.
Wildansyah yang musim ini memperkuat Borneo FC, tengah berada di Bandung untuk berkumpul bersama keluarga akibat kompetisi yang ditangguhkan.
Klub sekaligus juga memberikan pekerjaan rumah kepada pemain berupa latihan mandiri.
Baca: Cara Borneo FC Perangi Wabah Corona, Bagikan 1000 Masker Gratis untuk Masyarakat Samarinda
Baca: Pemain Borneo FC Rela Gajinya Dipotong dan Disumbangkan Demi Lawan Pandemi Covid-19
Selama di rumah, selain menghabiskan waktunya bersama keluarga dan sang buah hati.
Pemain yang menempati posisi bek tengah itu mengisi waktu luangnya dengan bermain panahan.
Selain bermain panahan, diakui eks Persib Bandung itu, tugas utamanya sebagai kepala rumah tangga saat libur kompetisi ialah membantu sang buah hati belajar.
"Kegiatan selama kompetisi dihentikan selain latihan sendiri menjaga kondisi, waktu bersama keluarga makin bertambah."
"Saya ditugaskan mendampingi anak-anak saya belajar dari sekolahnya," terang Wildansyah seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Tribun Kaltim.
Disinggung mengenai olahraga panahan yang dilakukannya, Wildansyah mengakui bahwa kegiatan tersebut bukan hal yang baru baginya.
Pemain yang pernah memperkuat Persib Bandung musim 2009 hingga 2011 itu mengaku telah belajar memanah sejak 2017 lalu di Bandung.
Wildansyah bergabung dengan salah satu klub panahan di sana.
Satu diantara alasan Wildansyah memilih olahraga panahan ialah dapat membantu untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi.
"Karena olahraga ini menjadi salah satu sunnah Rasul Muhammad SAW."
"Lalu, panahan ini mengajarkan kita buat fokus dan konsentrasi yang tinggi," ucapnya menambahkan.
Baca: Gelandang Persib Bandung Bersyukur Kondisi Kebugarannya Terjaga Setelah Jalankan Program Latihan
Baca: Striker Asing Borneo FC Ingin Segera Kembali ke Brasil dan Berkumpul dengan Keluarga
Kemudian disinggung mengenai berhentinya gelaran kompetisi akibat virus corona, ia berharap agar kondisi kembali normal.
Menurutnya, tak hanya kompetisi sepak bola saja yang terkena imbas akibat wabah tersebut.
Pun termasuk dengan bidang pekerjaan lainnya yang mayoritas harus terhenti akibat pandemi virus corona.
"Semoga Allah angkat wabah dan musibah ini dari bumi ini, khususnya negara kita Indonesia."
"Karena yang terdampak bukan hanya sepakbola saja tapi semua pekerjaan."
"Jadi saya berharap semua kembali normal agar sepakbola di dunia dan Indonesia bisa berjalan lagi," harap Wildansyah.
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri)