Arsenal Segera Datangkan Kurzawa dari PSG, Jadi Tandem Bellerin di Lini Belakang
Arsenal dikabarkan segera mendapatkan amunisi anyar secara cuma-cuma alias gratis, pemain baru tersebut yakni Layvin Kurzawa dari Paris Saint-Germain.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal dikabarkan segera mendapatkan amunisi anyar secara cuma-cuma alias gratis.
Pemain yang selangkah lagi disebut-sebut akan berseragam tim Meriam London tersebut yakni Layvin Kurzawa.
Layvin Kurzawa sendiri saat ini tengah berada di penghujung kontrak bersama Paris Saint-Germain.
Pemain Timnas Perancis tersebut disebut-sebut telah menyetujui kesepakatan kontrak bersama Arsenal.
Baca: Arsenal Sempat Diperingatkan Agar Tak Rekrut Skhodran Mustafi dan Lucas Perez
Baca: Real Madrid Jadi Penantang Serius Arsenal Kejar Tanda Tangan Dayot Upamecano
Dikutip Tribunnews dari Media Spanyol, Arsenal semakin dekat untuk segera mengumumkan kedatangan Layvin Kurzawa.
Tim asal London tersebut telah sepakat akan menyodori kontrak berdurasi lima tahun ke depan kepada sang pemain yang berposisi sebagai fullback tersebut.
Pengumuman resmi perekrutan Layvin Kurzawa ke Arsenal kini tinggal menunggu waktu saja.
Layvin Kurzawa akan menjadi penandatanganan pertama The Gunners untuk musim 2020/2021.
Kedatangan Layvin Kurzawa kemungkinan akan memakan korban dimana Ainsley Maitland Niles berada di ujung tanduk.
Semenjak kedatangan Mikel Arteta, Niles memang gagal menunjukkan performa mengesankan.
Alhasil, Mikel Arteta terlihat jarang memberikan kesempatan kepada Niles untuk unjuk kebolehan.
Ditambah kedatangan Cedric Soares dari Southampton pada bursa transfer Januari lalu semakin membuat persaingan fullback kanan Arsenal cukup sengit.
Mengingat sejauh ini, posisi tersebut telah disegel oleh pemain asal Spanyol, Hector Bellerin.
Hector Bellerin akhir-akhir ini juga dikabarkan telah menolak tawaran menggiurkan dari dua klub Spanyol yang ingin memboyongnya.
Dua klub yang ditolak oleh Hector Bellerin tersebut yakni Sevilla dan Atletico Madrid.
Sevilla dan Atletico Madrid sebelumnya menjadi dua klub tanah Matador yang tertarik membawa Hector Bellerin pulang kampung.
Hector Bellerin yang kini berusia 25 tahun menjadi satu pemain muda yang berhasil diorbitkan Arsenal sejak era Arsene Wenger.
Arsene Wenger berhasil mengeluarkan potensi hebat yang dimiliki oleh Hector Bellerin sebagai bek kanan andal di Arsenal.
Pemain berdarah Spanyol tersebut kini memiliki sisa kontrak tiga tahun bersama Arsenal.
Setelah bergabung dengan Arsenal dari Barcelona pada tahun 2011.
Hector Bellerin telah menorehkan total 195 penampilan di semua kompetisi bersama Arsenal.
Baca: Alexandre Lacazette Berpeluang Pindah ke Atletico Madrid, Arsenal Semakin Merana
Torehan 8 gol dan 25 assist menjadi bukti kontribusi jebolan akademi La Masia itu merumput bersama tim Meriam London.
Selain itu, Bellerin telah berperan membantu Arsenal mendulang tiga gelar juara FA pada tahun 2014, 2015, dan 2017.
Usut demi usut, satu alasan Hector Bellerin menolak berbagai tawaran yang masuk karena faktor Mikel Arteta.
Sejak menggantikan peran Unai Emery sebagai pelatih utama Arsenal, Mikel Arteta memang mampu membawa Arsenal untuk bangkit kembali setelah menjalani awal musim yang kurang mengesankan.
Alhasil situasi tersebut membuat Hector Bellerin diyakini akan tetap bertahan bersama tim Meriam London pada musim depan.
Menanti Kedatangan Wiliam Saliba Demi Perbaiki Lini Pertahanan Arsenal
Keroposnya lini belakang Arsenal diprediksi akan terobati dengan kedatangan William Saliba pada musim depan.
William Saliba sejatinya telah direkrut dengan mahar 27 juta poundsterling dari klub asal Perancis, Saint-Etienne.
Hanya saja, pemain berposisi bek tengah tersebut kembali dipinjamkan oleh Arsenal untuk memperkuat Saint-Etienne.
Setelah awal musim terkena cedera, performa Saliba bersama timnya cukup impresif sejauh ini.
Total 17 pertandingan telah dilakoni oleh William Saliba bersama klubnya tersebut di berbagai kompetisi musim ini.
Penampilan impresifnya bersama Saint-Etienne diyakini akan membuat lini pertahanan Arsenal semakin membaik.
Tak segan, Fabio Frasconi yang menjadi pelatih Wiliam Saliba mengungkapkan karakter permainan anak asuhannya tersebut mirip dengan Raphael Varane.
"William akan berkembang lebih jauh dan sangat jauh, dia mengingatkan saya pada Raphael Varane," ujar Fabio Frasconi, Pelatih U12 dan U13 Saint-Ettiene dilansir dari situs resmi klub.
"Sebagai seorang anak muda, dia sudah berada dalam performa menawan baik secara teknis hingga nyaman dengan bola," ungkap sang pelatih.
Sang pelatih menyebut jika William Saliba pernah berposisi sebagai penyerang tengah sebelum berevolusi sebagai pengawal lini pertahanan.
"Saya pernah menempatkannya di posisi penyerang tengah, berevolusi saat itu ke pertahanan lalu saya merasa bangga ketika melihat di bermain di level sekarang," ungkap Fabio.
"Dengan ketenangan, kedewasaan, akurasi, antisipasi, dan implementasi taktiknya," tambahnya.
Baca: Solskjaer Akui Hampir Pindah ke Liverpool Sebelum Bawa Manchester United Raih Treble Winners
Menurut Fabio Frasconi, bukan hanya bakat alami sang pemain yang akan membuat dirinya sukses bersama Arsenal.
"Saya belum pernah melihat seorang anak memiliki keinginan untuk sukses seperti itu. Dia sejak dini ingin menjadi pemain sepak bola profesional," ungkapnya.
Tak segan, William Saliba dikenalnya sebagai pemain yang membenci kekalahan hingga ia bekerja keras melampuai kemampuan dirinya sendiri.
"Ketika lawan lebih unggul, dia selalu tahu kapasitas dirinya sendiri lalu menunjukkan contoh bagi kebaikan timnya sehingga beberapa kali ia mampu mengubah arah pertandingan," ujar Fabio.
Kedatangan William Saliba tentu menjadi secercah harapan tersendiri bagi Mikel Arteta untuk semakin membuat lini pertahanan timnya semakin solid musim depan.
Seperti yang telah diketahui, sektor pertahanan menjadi lini paling lemah Arsenal dalam beberapa musim terakhir.
Kita ambil contoh, Arsenal harus kebobolan 51 gol dalam 38 pertandingan pada musim 2017/2018.
Rasio kebobolan tersebut dapat dikatakan cukup tinggi dibandingkan tim besar lainnya.
Manchester City yang saat itu menjadi juara hanya kebobolan 27 gol saja.
Diikuti Manchester United selaku runner-up dengan jumlah kebobolan 28 gol saja.
Semusim berselang, rasio kebobolan Arsenal masih belum berubah yakni 51 gol.
Kini memasuki musim ini, Arsenal sejauh ini telah kebobolan sebanyak 36 gol dari 28 pertandingan.
Hal itu mengindikasikan selalu kebobolan setiap pertandingannya dengan rasio lebih dari 1.
Performa jebloknya Arsenal memang kerap terlihat kurang terorganisasinya dengan baik sektor pertahanan.
Sejauh ini, tim asuhan Mikel Arteta juga sering melakukan pergantian skema lini pertahanannya.
Sehingga belum ada pemain yang berposisi tetap yang menempati sektor lini pertahanan Arsenal.
David Luiz dan Mustafi akhir-akhir ini menjadi duet yang paling sering dipasang oleh Mikel Arteta di jantung pertahanan.
Hadirnya Mustafi sebenarnya cukup mengejutkan ia sering melakukan blunder.
Baca: CEO Bayern Munchen Bantah Opsi Tukar Guling David Alaba dengan Leroy Sane
Hal itu membuat Sokratis mengisi slot Mustafi ketika sang pemain berada pada bangku cadangan.
Hanya saja, Mustafi ternyata mampu menjawab kepercayaan Mikel Arteta dengan performa cukup mengesankan.
Kedatangan Pablo Mari dari Flamengo juga menambah warna tersendiri bagi jantung pertahanan Arsenal.
Tentu, kedatangan William Saliba akan menambah kedalaman skuat lini belakang Arsenal pada musim depan.
Kehadiran pemain Perancis tersebut juga akan membuat persaingan memperebutkan skuat utama juga semakin ketat.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)