Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1004: Balas Budi, Rusia Beri Rudal dan Teknologi Militer ke Korea Utara
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1004: Korea Selatan sebut Rusia balas budi ke Korea Utara dengan mengirimkan rudal dan teknologi militer.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1004 pada Sabtu (23/11/2024).
Pada tengah malam waktu setempat, sirine peringatan serangan berbunyi di wilayah Sumy dan Kharkiv.
Sebelumnya, Ukraina melaporkan Rusia melancarkan dua serangan dan beberapa ledakan terdengar di wilayah Zaporizhzhia.
Sementara itu, Andrii Kovalenko, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, sebelumnya mengatakan sebagian pasukan Korea Utara mulai dikerahkan ke Belgorod, dikutip dari Ukrainska Pravda.
AS: Tentara Korea Utara Segera Gabung Pasukan Rusia
Sekutu Ukraina, Amerika Serikat (AS), memperkirakan ribuan tentara Korea Utara yang berada di Rusia segera memasuki pertempuran melawan Ukraina.
"Sekitar 10.000 tentara Korea Utara diyakini bermarkas di wilayah perbatasan Rusia di Kursk, di mana mereka diintegrasikan ke dalam formasi Rusia," kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, pada Jumat (22/11/2024).
"Berdasarkan apa yang telah mereka latih, cara mereka diintegrasikan ke dalam formasi Rusia, saya sepenuhnya berharap untuk melihat mereka terlibat dalam pertempuran segera," lanjutnya.
Namun, dia belum melihat pelaporan signifikan tentang pasukan Korea Utara yang secara aktif terlibat dalam pertempuran hingga saat ini.
Putin: Rusia Lakukan Lebih Banyak Uji Coba Rudal Oreshnik
Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan sekutu Ukraina bahwa Rusia akan melakukan lebih banyak uji coba rudal Oreshnik barunya dalam pertempuran, setelah menguji coba rudal itu terhadap fasilitas militer Ukraina di Dnipro pada Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Rusia: Ukraina Panik, Zelensky Minta Dunia Kutuk Serangan Rudal Hipersonik Oreshnik di Dnipro
Ia mengklaim Rusia telah menyiapkan stok rudal yang siap digunakan.
Presiden Rusia menggambarkan penggunaan pertama rudal tersebut sebagai uji coba yang berhasil dan mengatakan lebih banyak lagi yang akan menyusul.
Kremlin mengatakan serangan terhadap fasilitas militer Ukraina dirancang untuk memperingatkan Barat bahwa Rusia akan menanggapi tindakan AS dan Inggris yang mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal mereka.
Korea Selatan: Rusia Kirim Rudal dan Teknologi Militer ke Korea Utara
Pejabat intelijen Korea Selatan mengatakan Rusia mengirim rudal pertahanan udara dan teknologi militer lainnya ke Korea Utara.
Ia menyebut rudal dan teknologi militer itu sebagai imbalan untuk Korea Utara yang telah mengerahkan tentara dan mendukung perang di Ukraina, seperti diberitakan The Guardian.