Lika-liku Bambang Pamungkas Sebelum jadi Bomber Mematikan, Sempat Jajal Berbagai Posisi
Usut demi usut ternyata dibalik ketajaman sebagai bomber mematikan, Bambang Pamungkas mengakui dirinya sempat bermain dalam berbagai posisi.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bambang Pamungkas dapat dikatakan menjadi salah satu legenda hidup sepak bola nasional.
Berbagai catatan mengagumkan telah ditorehkan oleh mantan pemain kelahiran Semarang, 30 Juni 1980 tersebut.
Nama Bambang Pamungkas sangat identik dengan klub asal ibukota, Persija Jakarta.
Bagaimana tidak, pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut lebih banyak menghabiskan karir sepak bola di tim Macan Kemayoran.
Bambang Pamungkas tercatat tiga periode telah memperkuat Persija Jakarta.
Baca: Cerita Bambang Pamungkas Pernah Dibikin Susah Berjalan oleh Ivan Kolev
Baca: 11 Pemain Terbaik Indonesia Sepanjang Masa: Tidak Ada Bambang Pamungkas
Tiga periode tersebut yakni 1999-2000, 2000-2005, dan 2015-2019.
Beberapa klub lain yang pernah dibela Bambang Pamungkas adalah Pelita Bandung Raya, Selangor FA, hingga EHC Norad.
Pria yang akrab disapa dengan Bepe tersebut dikenal memiliki kualitas finishing yang mumpuni sebagai seorang penyerang.
Apalagi, sundulan mematikan seorang Bambang Pamungkas telah merobek jala gawang tim-tim yang menjadi lawan-lawannya.
Baca: Bambang Pamungkas: Marc Klok Direkrut Persija Jakarta Melalui Proses yang Matang
Total 200 gol berhasil dicetak oleh Bambang Pamungkas ketika merumput bersama Persija Jakarta.
Dua trofi Liga Indonesia menjadi bukti kontribusi Bambang Pamungkas bagi Persija Jakarta dalam merengkuh gelar juara.
Di kancah Tim Nasional, Bambang Pamungkas masih menjadi top skor sepanjang masa.
Koleksi 38 gol menjadi bukti performa impresif Bambang Pamungkas tatkala bermain di kancah internasional.
Sebelum akhirnya, Bambang Pamungkas memutuskan pensiun dari sepak bola pada akhir tahun lalu.
Kini, Bambang Pamungkas memegang jabatan sebagai manajer tim Persija Jakarta.
Usut demi usut ternyata dibalik ketajaman sebagai bomber mematikan.
Bambang Pamungkas mengakui dirinya sempat bermain dalam berbagai posisi seorang pemain sepak bola.
Baca: Terungkap, Ternyata Ini Alasan Bambang Pamungkas Mau Jadi Manajer Baru Persija Jakarta
Baca: Ismed Sofyan Komentari Terpilihnya Bambang Pamungkas Jadi Manajer Persija Jakarta: Enakan Dulu
Hal itu diungkapkan oleh pria yang kini berusia 39 tahun tersebut lewat akun twitter pribadinya, @bepe20.
Bambang Pamungkas secara terbuka mengakui untuk menjadi seorang striker, ia telah mencoba berbagai posisi bermain.
Mulai dari gelandang tengah, playmaker, pemain sayap, hingga seorang kiper.
Khusus posisi kiper, Bambang Pamungkas mengakui dirinya sudah berhenti menjadi kiper sejak insiden yang ia alami semasa kecil.
Tepat saat menginjak usia kelas 6 SD, Bambang Pamungkas mengalami insiden jatuh dari sepeda.
Hal itu akhirnya membuat Bambang Pamungkas mengalami patah tulang.
Semenjak itulah ia memutuskan untuk berhenti menjadi kiper dalam permainan sepak bola.
Lebih lanjut, Bambang Pamungkas menceritakan kenangan saat ia merumput bersama Persija Jakarta.
Bepe menjelaskan ia sering menjadi kiper dadakan dalam sebuah latihan ketika pertama kalinya ia berseragam tim Macan Kemayoran.
Bambang Pamungkas menjelaskan terpaksa menjadi kiper dadakan karena Widodo Cahyono Putro yang berlatih secara pribadi untuk melatih kualitas finishing.
Widodo Cahyono Putro yang kini menjadi pelatih Persita Tangerang pada saat itu berlatih menerima umpan silang yang dilepaskan Anang Maruf maupun Budiman Yunus.
Demikianlah perjalanan Bambang Pamungkas sebelum menjadi bomber mematikan tanah air, ternyata ia sempat bermain dalam berbagai posisi pertandingan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.