Ilija Spasojevic Kagum dengan Boaz Salossa, Nilai Layak Main di Liga Eropa
"Waktu saya datang pertama kali (ke Indonesia) tahun 2011, saya sering liat dia (Boaz Salossa) di YouTube, luar biasa," ungkap Spaso.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNENEWS.COM - Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, sangat mengagumi mantan pemain Timnas Indonesia, Boaz Salossa.
Pemain yang kerap disapa Spaso ini mengagumi Boaz Salossa sejak datang dan bermain di Liga Indonesia pada 2011 membela Bali Devata.
"Waktu saya datang pertama kali (ke Indonesia) tahun 2011, saya sering liat dia (Boaz Salossa) di YouTube, luar biasa," ungkap Spaso dalam YouTube Bali United.
Baca: Ilija Spasojevic Manfaatkan Waktu Jeda Liga 1 untuk Menemani Kedua Anaknya
Baca: Winger Bali United Lepas Masa Lajang, Keinginan untuk Segera Miliki Momongan
Baca: Reaksi Spaso Setelah Terpilih Jadi Striker Terbaik Bernomor Punggung 9 hingga Disejajarkan Suarez
"Saya kaget melihat performa Boaz Salossa, mengapa dia tidak bermain di Eropa," lanjut pemain bernomor puggung 9 di Bali United ini.
Spaso menilai Boaz Salossa sebagai satu diantara pemain terbaik di Indonesia, dan menurutnya, Boaz layak bermain di Eropa.
"Dia (Boaz) pemain terbaik di Indonesia, selama saya bermain di Liga Indonesia," katanya.
Siapa yang ta kenal Boaz Salossa, predator andalan di lini depan Timnas Indonesia pada eranya.
Bulan lalu, tepatnya pada 16 Maret 2020, Boaz merayakan hari lahirnya yang memasuki usia 34 tahun.
Tumbuh di Sorong, Papua Barat, Boaz bermain di klub junior PS Putra Yohan Sorong selama satu tahun.
Kemudian dia membela Perseru Serui. Berkat penampilan gemilang, dia masuk dalam tim PON Papua pada 2002 hingga 2004.
Baca: Deretan Top Skorer Format Kompetisi ISL hingga Liga 1: Catatan Unik Milik Boaz Salossa
Boaz pernah menyabet gelar top skor dalam PON ke 16 bersama tim Papua tahun 2004.
Kala itu dia mencetak sebanyak 10 gol dalam gelaran tersebut.
Lalu kemudian, dia bergabung dengan Persipura Jayapura pada 2005.
Terhitung selama 10 tahun membela Persipura sebelum pindah ke Borneo FC pada 2015.