Akibat Pandemi Corona, Pelatih Persib Bandung Terpaksa Batalkan Rutinitas Jelang Bulan Ramadan
Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya mengaku absen dari rutinitas yang selalu ia lakukan guna menyambut bulan Ramadhan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya mengaku absen dari rutinitas yang selalu ia lakukan guna menyambut bulan Ramadhan.
Diakui Yaya Sunarya, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, ia selalu melakukan ziarah ke makam orang tuanya.
Selain ziarah ke makam orang tua, Yaya juga selalu berkunjung kepada keluarga besaranya.
Namun, dua aktivitas yang selama ini ia lakukan itu terpaksa ia batalkan.
Baca: Pemain yang Pernah Bawa Persib Juara Liga di 2014 Hanya Tinggal 2 Orang di Skuat Maung Sekarang
Baca: Hamka Hamzah Nyaris Gabung Persib, Begini Pengakuannya
Tentu saja alasan tersebut dikarenakan pandemi Covid-19 (virus corona) yang tengah merebak di Tanah Air.
Yaya sendiri mengakui bahwa dua rutinitas yang ia lakukan merupakan tradisi yang selalu keluarganya lakukan setiap menjelang bulan Ramadhan.
Namun ia mengaku terpaksa tidak melakukan rutinitasnya tersebut dengan alasan untuk kebaikan bersama.
Guna menyiasati rutinitasnya yang terpaksa terhenti, Yaya tetap menjalin komunikasi dengan keluarga besarnya yang mayoritas bertempat tinggal di Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut.
"Berat sebenarnya. Biasanya berziarah ke orang tua dan bertemu sodara sebelum Ramadhan," ungkap Yaya Sunarya seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Persib Bandung.
"Tahun ini mendoakan dari rumah dan melepas rindu lewat video call," ucapnya menambahkan.
Disinggung mengenai langkah yang ia dan keluarganya ambil terkait kasus Covid-19 yang merajalela di Indonesia, pelatih fisik Persib Bandung itu mengaku mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah.
Yaya sendiri memilih menghabiskan kegiatannya di dalam rumah, baik bekerja, belajar, hingga beribadah.
Diakui oleh Yaya Sunarya, apa yang ia lakukan merupakan dukungan terhadap pemerintah guna mempercepat berakhirnya wabah Covid-19.
"Mengikuti anjuran pemerintah karena untuk kebaikan bersama."
"Semoga dengan disiplin mengikuti arahan pemerintah, wabah cepat berakhir," terangnya menambahkan.
Kemudian disinggung mengenai tugas yang ia emban selaku pelatih fisik, Yaya telah memiliki program yang akan diberlakukan bagi pemain Persib Bandung.
Yaya kemudian menjelaskan program latihan Pangeran Biru (Persib) selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Program latihan yang akan diberikan kepada Supardi Nasir dkk terbagi menjadi dua kelompok.
Bagi pemain Persib Bandung yang tengah menjalani ibadah puasa, maka dianjurkan untuk melangsungkan latihan di sore maupun malam hari.
Baca: Persib Bandung Dukung Penuh Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Terkait PSBB
Baca: Jalankan Anjuran Pemerintah, Pelatih Fisik Persib Bandung Batalkan Tradisi Sambut Ramadhan Keluarga
Adapun bagi pemain yang tidak berpuasa, bisa menggelar latihan kapan pun.
"Perbedaan program latihan antara yang puasa dan tidak itu hanya soal waktu latihan saja."
"Kami menyarankan, mereka yang puasa berlatih di dua jam sebelum atau setelah berbuka," beber Yaya seperti yang dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Yaya sendiri menganjurkan bagi pemainnya yang tengah menjalani ibadah puasa untuk melangsungkan latihan sebelum waktu berbuka.
Menurutnya, latighan yang digelar sebelum waktu ebrbuka akan membuat otot pemain lebih bagus.
"Latihan sebelum berbuka lebih bermanfaat. Itu prinsipnya sama dengan hari biasa di luar Ramadan."
"Ketika mereka berlatih pagi tapi tidak sarapan dulu. Nanti ototnya akan lebih bagus," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)