Jaga Fungsi Daerah Resapan Air, 24 Juta Pohon Ditanam di Lahan Seluas 26 Ribu Hektare
Adapun pohon yang ditanam yaitu bibit pohon diantaranya bibit pohon Jati, Pinus, Balsa, Kayu Putih, Sengon, Mahoni dan multipurpose tree spesies.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 24,4 juta pohon bakal ditanam di lahan seluas 26 ribu hektare yang terbagi di tiga wilayah Pulau Jawa.
Adapun pohon yang ditanam yaitu bibit pohon diantaranya bibit pohon Jati, Pinus, Balsa, Kayu Putih, Sengon, Mahoni dan berbagai multipurpose tree spesies (MPTS).
Baca juga: Peringati Hari Menanam Pohon, BRI Tanam 5.000 Bibit Pohon Produktif di Desa Kutuh Bali
Sekretaris Perusahaan Perhutani Sofiudin Nurmansyah, menjelaskan, penanaman pohon guna melestarikan hutan, memperluas tutupan lahan, menjaga fungsi daerah resapan air dan memberdayakan masyarakat sekitar hutan.
“Tahun ini kami (Perhutani) akan kembali melakukan penanaman sesuai rencana kerja perusahaan. Dengan menanam 24,4 juta pohon di lahan seluas 26 ribu hektare, kami harap akan menambah tutupan lahan hijau, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," ujar Sofi ditulis Senin (2/12/2024).
Adapun penanaman jutaan pohon ini dilakukan di tiga wilayah Perhutani Divisi Regional.
Ia menyebut, untuk Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Perhutani akan melakukan penanaman di lahan seluas 4.334 hektare.
Sementara, untuk wilayah Divisi Regional Jawa Tengah Perhutani akan melakukan penanaman di lahan seluas 9.619 hektare.
Terakhir, pada Divisi Regional Jawa Timur Perhutani akan melakukan penanaman di lahan seluas 12.057 hektare.
Baca juga: 28 November 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Dongeng Nasional 2024 dan Hari Menanam Pohon
Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Yudha Suswardhanto mengatakan, ratusan pohon jenis Pinus dan Damar akan ditanam sebagai upaya pelestarian lingkungan.
“Kami menggandeng Padepokan Garuda Yaksa, harapan kami ini bisa bersinergi ke depannya dalam pelaksanaan perbaikan lingkungan, perbaikan tutupan lahan sehingga kelestarian hutan sebagai daerah tangkapan air khususnya di Bogor, terjaga” tutur Yudha.