Hanya Karena Ponsel Dimatikan, AC Milan Hampir Gagal Boyong Rui Costa ke San Siro
Proses kepindahan Rui Costa ke AC Milan ternyata menyisakan cerita unik didalamnya, dimana hanya karena ponsel sang agen mati hampir saja gagal.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Sang agen berencana untuk bertemu secara langsung dengan Sergio Cragnotti selaku Presiden Lazio pada masa itu.
Kejadian yang tidak disangka akhirnya dimulai ketika Pallavicino memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan tersebut.
Dalam tidurnya, Pallavicino secara sengaja mematikan ponselnya agar tidur nyenyak pada malam tersebut.
Dinihari berikutnya, Pallavicino akhirnya bangun dan menyempatkan membuka telepon.
Betapa mengejutkan ketika Pallavicino melihat 40 pesan sms di ponselnya.
Isi pesan tersebut itu intinya menyampaikan bahwa wakil presiden AC Milan, Adriano Galliani berhasil membujuk Berlusconi.
Bujukan yang dimaksud adalah Berlusconi bersedia untuk mengeluarkan uang banyak untuk memboyong Rui Costa.
Tentu saja, Pallavicino sangat senang dengan hal tersebut karena Rui Costa ingin hijrah ke AC Milan sejak awal.
Dalam situasi tersebut, sang agen tetap untuk memutuskan untuk bertemu dengan Presiden Lazio sebagaimana yang telah dijadwalkan.
Alih-alih pertemuan tersebut bertujuan untuk penandatanganan kontrak.
Pallavicino menemui Presiden Lazio hanya untuk menyampaikan bahwa Rui Costa telah memutuskan pindah ke AC Milan di detik-detik terakhir.
Rui Costa akhirnya berhasil berlabuh di AC Milan.
Torehan 11 gol dan 46 assist dalam 192 penampilan mewarnai perjalanan Rui Costa bersama Rossoneri.
Mantan pemain Timnas Portugal tersebut juga mampu membantu AC Milan beberapa gelar bergengsi di San Siro.
Mulai dari Liga Champions, Liga Italia, Coppa Italia, Super Copa Italia, hingga Uefa Super Cup.
Rui Costa akhirnya memutuskan untuk kembali ke klub kecilnya Benfica pada tahun 2006.
Dua tahun berselang akhirnya Rui Costa pensiun di Benfica tepat pada tahun 2008.
Demikianlah kisah unik perjalanan transfer kepindahan Rui Costa ke AC Milan pada masa silam.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)