TRIBUNNEWS.COM - Keputusan mengejutkan diambil oleh Michael O'Neill yang secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Irlandia Utara.

Michael O'Neill sendiri telah membesut Irlandia Utara selama delapan setengah tahun.

Salah satu alasan Michael O'Neill memilih mengundurkan diri karena jadwal pertandingan internasional yang direvisi UEFA.

Baca: Manchester United akan Coba Rayu Bintang Timnas Perancis Hengkang dari Barcelona

Perubahan jadwal pertandingan tersebut terpaksa dilakukan oleh UEFA akibat wabah virus corona.

"Setelah mempertimbangkan dengan cermat dan mengikuti diskusi dengan FA Irlandia," buka Michael O'Neill, seperti dikutip Talk Sport.

"Saya merasa wajar jika sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mengundurkan diri," lanjutnya.

Michael O'Neill sebenarnya berpeluang untuk membawa Irlandia Utara bisa berlaga dalam ajang Euro 2020 lewat babak play-off.

Irlandia Utara sendiri berpeluang lolos jika mampu mengalahkan Bosnia dan Herzegovina di babak play-off.

Hanya saja, mundurnya pertandingan play-off tersebut membuat Michael O'Neill memilih jalan lain.

"Saya sebenarnya akan menyukai kesempatan untuk memimpin Irlandia Utara dalam pertandingan play-off UEFA 2020 melawan Bosnia dan Herzegovina," jujur Michael O'Neill.

"Dan memimpin menjajaki kesempatan untuk lolos di turnamen besar lainnya, tetapi situasi saat ini sudah tidak mungkin lagi," sambungnya.

Baca: Dinasti Jurgen Klopp Bersama Liverpool Bisa Diganggu Timnas Jerman

Baca: Mario Balotelli Selama Bersama Timnas Italia Hanya Keluarkan 30 Persen Kemampuannya

Keputusan yang diambil mantan pelatih Stoke City tidak lain agar Timnas Irlandia Utara nantinya memiliki waktu lebih untuk memilih juru taktik baru demi membangun tim yang lebih kuat.

"Sangat penting untuk meninggalkan asosiasi dan tim dalam bentuk sekuat mungkin agar tidak hanya memiliki peluang terbaik untuk lolos Euro," ungkapnya.

"Tetapi akan memberikan waktu juga kepada para manajer baru untuk membangun kesuksesan yang telah kita bangun selama masa jabatan delapan tahun saya," haru Michael O'Neill.