Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Sosok Wendell Lira, Seorang Pemenang Puskas Award yang Banting Stir jadi Gamer

Salah seorang mantan pesepak bola yang pernah memenangkan penghargaan bergengsi "Puskas Award" justru kini berbelok arah dalam karirnya.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Sosok Wendell Lira, Seorang Pemenang Puskas Award yang Banting Stir jadi Gamer
FIFA.com
Wendell Lira pada ajang Ballon d'Or 2015 di Zurich, Swiss, Senin (11/1/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Salah seorang mantan pesepak bola yang pernah memenangkan penghargaan bergengsi "Puskas Award" justru kini berbelok arah dalam karirnya.

Orang tersebut adalah Wendell Lira yang pernah memenangkan penghargaan Puskas Award pada tahun 2015.

Pria asal Brasil itu berhasil meraih penghargaan Puskas Award 2015 setelah mencetak gol tendangan salto spetakuler saat masih membela Atletico Goainiense.

Ia mencetak gol dalam laga Liga Brasil bagian Goiano kontra Goianesia.

Wendell Lira mampu mengalahkan penyerang Barcelona Lionel Messi, dan gelandang AS Roma Alessandro Florenzi, dalam meraih gelar FIFA Puskas Award 2015.

Baca: Giroud Pemain Hebat dan Berkontribusi Bawa Prancis Juara Piala Dunia 2018 kata Antoine Griezmann

Baca: Hanya Karena Ponsel Dimatikan, AC Milan Hampir Gagal Boyong Rui Costa ke San Siro

Hanya saja, karir Wendell Lira sebagai pesepakbola ternyata harus berakhir lebih cepat.

Cedera lutut kambuhan yang ia derita membuat Lira banting stir menjadi seorang gamer hingga saat ini.

Berita Rekomendasi

Wendell Lira pun mengungkapkan bahwa dirinya memang sudah suka bermain game sejak kecil.

"Saya dulu suka bermain game dan selalu bermimpi hidup dengan hal itu suatu hari nantinya," ungkap Wendell Lira, dikutip Bongda.

"Saya hanya tidak percaya itu kini menjadi sebuah kenyataan," lanjutnya.

Disinggung terkait penghasilannya sejak menjadi seorang gamer diakuinya cukup lumayan jumlahnya.

Walaupun, ia sendiri enggan membocorkan berapa penghasilannya semenjak menjadi seorang gamer.

Wendell Lira hanya mengatakan penghasilannya sebagai gamer jauh lebih baik daripada menjadi pemain sepak bola.

Pria yang kini berusia 31 tahun tersebut menyebut bukan perkara mudah untuk bisa menjadi seorang gamer handal.

"Bermain game profesional itu ternyata tidak mudah karena saya harus berlatih berjam-jam sehari untuk memenangkan turnamen," ungkap Lira.

"Namun, hal ini lebih mudah bagi saya daripada berlatih sepak bola," jujurnya.

Baca: Profil Roy Keane, Sosok Monster Lini Tengah Tim hingga Pemimpin Sejati Manchester United

Baca: Rayuan Para Mantan, Bujuk Harry Kane Pindah ke Man United, Mulai Berbatov hingga Roy Keane

"Saya tidak harus berjuang melawan cedera dan berhari-hari jauh pergi dari rumah," lanjut Lira.

Kesuksesan Lira menjadi seorang gamer secara tidak langsung ternyata mampu mengilhami perkembangan game di Brasil.

Tercatat negeri Samba kini menjadi pasar game dengan pertumbuhan tercepat kedua di dunia.

Sejak tahun 2016, Brasil telah memiliki sekitar 110 juta gamer.

Tahun lalu bahkan turnamen League of Legend mampu menarik 10.000 pemain untuk berpartisipasi.

Membludaknya jumlah peserta membuat panitia penyelenggara harus menyewa stadion Sau Paolo sebagai venue turnamen tersebut.

Stasiun radio Brasil juga tak segan membeli hak siar untuk menyiarkan pertandingan di game tersebut.

Bahkan, Santos yang merupakan klub lama Pele dan Neymar memutuskan untuk bekerjasama dengan perusahaan produksi game untuk meluncurkan tim game Santos Dexterirty.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas