Selain Jalani Program Latihan dari Persib, Zulham Zamrun Tingkatkan Ibadah Selama Bulan Ramadhan
Diakui oleh Zulham bahwa pada bulan puasa ini dirinya fokus memperbaiki ibadah dan tetap tanggung jawab menjalankan program latihan dari tim pelatih.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Persib Bandung, Zulham Malik Zamrun ingin lebih meningkatkan ibadahnya selama bulan Ramadan 1441 Hijriah.
Meskipun demikian, penyerang kelahiran 19 Februari 1988 itu tetap menjalankan tugasnya sebagai pesepak bola profesional yaitu menjaga kebugaran dengan latihan mandiri.
Diakui oleh Zulham bahwa pada bulan puasa ini dirinya fokus memperbaiki ibadah dan tetap tanggung jawab menjalankan program latihan dari tim pelatih.
Baca: Bek Persib Bandung, Ardi Idrus Bersyukur dapat Merasakan Suasana Ramadhan di Kampung Halaman
Baca: Nasib Pencetak Brace Persib Bandung saat Hancurkan Persija 3-0 pada 2007 Silam
"Di bulan puasa, saya enggak ada kegiatan selain ibadah saja."
"Kecuali menjalankan program latihan dari tim pelatih," kata Zulham dikutip Tribunnews dari laman resmi Persib.
Lebih lanjut, pemain asal ternate itu juga menceritakan kegiatannya di hari pertama puasa kemarin.
Pada puasa hari pertama, Zulham lebih mendekatkan diri kepada Sang Khalik degan beribadah dan berdoa agar pandemi corona segera membaik.
"Fokus dulu ibadah dengan puasa, salat, tadarus dan berdoa wabah Corona segera berakhir. Itu saja yang biasa dilakukan di bulan Ramadan tahun ini," terangnya.
Zulham Zamrun musim ini kembali didatangkan oleh manajemen Persib Bandung untuk berjuang bersama di Liga 1 2020.
Baca: Kilas Balik, Sang Mantan Kalahkan Persib Bandung dan Buat Gagal ke Semifinal
Baca: Dokter Tim Persib Bandung Ingatkan Pemain untuk Jaga Asupan Makan Selama Puasa Ramadhan
Meskipun telah memasuki di usia 32 tahun, Zulham punya harapan besar untuk mendapat kepercayaan tampil dari pelatih Robert Alberts,
Penyerang yang berpostur 1,72 meter itu ingin bisa menjadi pembeda pada laga-laga Pangeran Biru di setiap pertandingan yang dimainkan.
Pemain yang ikut mengantarkan Persib menjuarai Piala Presiden 2015 tersebut mengaku lebih memilih menjadi pembeda daripada penentu kemenangan.
Menurut Zulham, sepakbola adalah olahraga tim dan kolektivitas. Karenanya siapapun yang menentukan kemenangan tidak masalah.