Serie A Tidak Perlu Dilanjutkan kata Roberto Mancini
Selain karena risiko penularan virus corona, Mancini menyebut pemain juga akan sangat rentan cedera karena fisiknya sangat dikuras.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini berharap Liga Italia tidak dilanjutkan.
Terlebih lagi jika Liga Italia harus dilangsungkan selama musim panas (sekitar bulan Juni).
Alhasil, para pemain dipastikan tidak mendapat jatah libur untuk mempersiapkan musim selanjutnya.
Langkah itu dinilai Mancini akan membahayakan pemain.
Selain karena risiko penularan virus corona, Mancini menyebut pemain juga akan sangat rentan cedera karena fisiknya sangat dikuras.
"Mungkin ini terdengar egois. Sebagai pelatih timnas Italia, saya memilih lebih baik Serie A tidak perlu dilanjutkan," kata Mancini.
"Jika pemain memainkan begitu banyak pertandingan berturut-turut selama musim panas, mereka tidak akan mendapatkan istirahat yang cukup. Mereka akan rentan terhadap cedera."
"Namun, saya tahu para pemain sudah tidak sabar kembali bermain. Saya berharap mereka bisa menemukan solusi menyelesaikan masalah ini," tambahnya.
Hingga saat ini belum ada kejelasan soal kelanjutan Liga Italia musim 2019/2020.
Liga Italia ditunda sejak 11 Maret 2020 ketika memasuki pekan ke-26.
Masih tersisa 124 pertandingan untuk diselesaikan musim ini.
Menurut Presiden FIGC, Gabriele Gravina, kemungkinan besar akitivitas sepak bola Italia akan kembali berjalan akhir Mei dan selesai sekitar pertengahan Juli 2020.
Gabriele Gravina bahkan sempat menyatakan peluang Liga Italia diselesaikan sampai Oktober untuk menghindari konflik tim.
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, dalam pernyataan terakhir menyebut seluruh tim Liga Italia kemungkinan bisa kembali berlatih pada 4 Mei 2020.
Pasalnya, aturan pembatasan gerakan dan kegiatan di luar lapangan di Italia akan berakhir pada 3 Mei 2020.
Seluruh tim Liga Italia disebut akan mendapat waktu berlatih sekitar dua minggu untuk mengembalikan kondisi fisik sebelum kembali berkompetisi.
Meski demikian, opsi melanjutkan kompetisi sampai Juli atau Agustus tentu akan memengaruhi musim depan sesuai dengan pendapat Mancini.
Kontrak pemain, bursa transfer, hingga persiapan pramusim menjadi tiga faktor yang akan terdampak langsung jika Liga Italia musim ini molor sampai Agustus.