Menteri Olahraga Italia Enggan Beri Harapan Palsu Tentang Kelanjutan Liga Italia
Liga Italia belum mendapat jaminan akan kembali bergulir meski para pemain sudah diperbolehkan berlatih bersama klub mulai bulan Mei mendatang.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Olahraga Italia, Vicenzo Spadofora enggan memberi harapan mengenai masa depan Liga Italia.
Klub-klub Liga Itala bisa bernafas lega setelah Perdana Menteri Negeri Pizza tersebut, Giussepe Conte memperbolehkan adanya latihan klub pada bulan Mei mendatang.
Namun nyatanya itu bukan jaminan mengenai Liga akan segera dimulai lagi.
Hal ini dikatakan oleh Spadofora mengenai kebijakan yang memperbolehkan digelarnya latihan pada 18 Mei mendatang.
Baca: Presiden Lazio Sebut akan Ada Kerugian Besar Jika Liga Italia Tidak Dilanjutkan
Baca: Liga Italia Mendapat Lampu Hijau untuk Menyelesaikan Kompetisi
"Kami akan melanjutkan pelatihan untuk olahraga tim mulai 18 Mei, tetapi hanya jika kondisi keselamatan dan keamanan dapat dikonfirmasi selama beberapa minggu ke depan," terang Spadofora kepada Rai dilansir Football Italia.
Dirinya pun belum bisa menjamin kompetisi sepak bola dalam hal ini Liga Italia bisa kembali digelar karena menyangkut keselamatan para atlet juga.
“Saya tidak ingin menghukum atau memperlambat kembalinya sepak bola"
"Tetapi saya harus mengatakan kita akan melihat karena harus ada protokol yang kaku dan tertentu di tempat pada keselamatan para atlet," ungkap Spadofora.
Ia pun menerangkan sudah berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengenai mekanisme kembali berjalannya kompetisi.
Namun protokol yang diajukan FIGC ke pusat badan ilmiah Italia dirasa kurang memadai.
"FIGC menyajikan protokol tadi malam dan komite ilmiah menganggapnya tidak memadai, sehingga perlu penyesuaian."
"Hanya dari saat itu, ketika protokol disetujui, kita dapat memutuskan apakah akan memulai kembali sepakbola atau tidak," jelasnya.
Baca: Liga Italia Bakal Diselaikan Tahun 2020 Sudah Kesepakatan Klub Jika Pemerintah Mengijinkan
Dirinya pun mengatakan banyak tekanan datang untuk tetap melanjutkan kompetisi mengingat banyak kompetisi domestik di Eropa yang sudah memilih untuk menghentikan musim ini.
"Banyak liga di Eropa mengakhiri musim mereka lebih awal, tetapi Serie A tidak cenderung menunda musim atau bahkan pelatihan."