TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barcelona, Quique Setien menjadikan legenda Timnas Belanda dan Blaugrana (Barcelona), Johan Cruyff sebagai panutannya dalam memandang dunia sepak bola.

Sosok Johan Cruyff tentu tak asing bagi Barcelona dan publik Camp Nou, di mana sebagai sosok pelatih ia berjasa meletakkan gaya khas bermain bagi tim asal Catalan itu.

Johan Cruyff merupakan sosok yang mencetuskan dasar permainan sepak bola khas tiki-taka yang sampai saat ini menjadi identitas klub Barcelona.

Baca: Mantan Pemain Manchester United ini Hampir Gabung Barcelona Era Guardiola

Baca: Pelatih Barcelona Masih Bisa Berdayakan Philippe Coutinho di Skuatnya

Pola permainan tiki-taka lah yang akhirnya menghantarkan Barcelona menjadi satu diantara tim elite dunia saat ini.

Sejumlah pelatih yang pernah menjadi bagian dari Barcelona sendiri mengusung paham tiki-taka saat memasuki dunia kepelatihan.

Sebut saja Pep Guardiola, Frank Rijkaard hingga Michael Ludrup juga menggunakan gaya bermain yang mengedepankan akurasi umpan hingga satu dua sentuhan itu.

Alasan Setien ditunjuk oleh pihak klub untuk menggantikan peran Ernesto Valverde di kursi kepelatihan Barcelona lantaran memiliki skema dan pola bermain yang hampir sama.

Setien yang musim lalu menjadi pelatih Real Betis dipandang oleh klub asal Catalan itu mampu mengembalikan kekhasan gaya bermain Barcelona dengan umpan-umpan pendeknya.

Baca: Barcelona dan Manchester City Berebut Tanda Tangan Bek Tangguh Benfica

Baca: Mantan Pemain Manchester United ini Hampir Gabung Barcelona Era Guardiola

Quique Setien secara terang-terangan mengaku bahwa yang ia terapkan hingga saat ini terilhami atas apa yang dilakukan oleh Cruyff di Barcelona.

"Sampai saya menonton gaya bermain ala Cruyff Barcelona, saya tidak terlalu khawatir tentang taktik," terang Setien seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Laman Marca.

Pelatih yang kini menukangi Lionel Messi cs itu mengaku, sebelum melihat bagaimana gaya bermain ala Cruyff, Setien hanya fokus untuk bermain.

Baru kemudian ia mengubah gaya bermain dan melatihnya saat melihat bagaimana pentingnya suatu taktikal hingga analisis yang dilakukan dalam suatu pertandingan.

"Saya hanya keluar dan bermain begitu saja," terang eks pelatih Real Betis tersebut.

"Saya mulai melihat aspek taktikal, menganalisis yang terjadi, menemukan alasan, menyadari apa yang saya sukai dan menyatukannya menjadi ide di pemikiran (sejak melihat gaya bermain Cruyff).