Soal Dugaan Praktik Nepotisme di PT LIB, Haruna Soemitro: Lihat Code of Conduct-nya
PT LIB diminta mengacu pada dokumen tertulis yang mengatur mengenai tata cara atau prilaku perusahaan terdapat para pemangku kepentingannya
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Soal Dugaan Praktik Nepotisme di PT LIB, Haruna Soemitro: Lihat Code of Conduct-nya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anggota-exco-pssi-haruna-soemitro.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro turut angkat bicara perihal adanya dugaan nepotisme di operator Liga, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Sebelumnya dikabarkan, Direktur PT LIB, Cucu Somantri memberikan jabatan General Manager kepada anaknya Pradana Aditya Wicaksana.
Hal itu pun sempat dibenarkan oleh Direktur Operasional PT LIB, Sujarno.
“Saya tidak ikuti itu,” kata Haruna saat dihubungi wartawan ketika ditanya adanya dugaan praktik nepotisme di PT LIB, Rabu (29/4/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Direkur klub Madura United itu meminta agar PT LIB mengacu pada dokumen tertulis yang mengatur mengenai tata cara atau prilaku perusahaan terdapat para pemangku kepentingannya.
Hal itu juga mengatur bagaimana prilaku karyawan dalam berinterkasi dengan sesama karyawan dan juga bagaimana prilaku karyawan diatur dalam rangka memenui tanggung jawab.
“Ya, code of conduct-nya itu seperti apa itu saja. Artinya apakah sudah ada pelanggaran terhadap code of conduct karena yang penting itu semua itu harus mengacu pada pedoman code of conduct yang di dalam perusahaan itu ada gak,” jelas Haruna.
Diketahui, konflik internal di PT LIB juga berujung pada sorotan ke Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang sebelumnya juga memberikan jabatan Wasekjen kepada adik iparnya, Maaike Ira Puspita.
Melihat kondisi tersebut, Menproa Zainudin Amali pun turut mengingatkan kepada PSSI agar bisa menyelesaikan masalahnya terlebih akan ada Piala Dunia U-20 pada tahun depan yang mana Indonesia terpilih menjadi tuan rumah.
“Dulu saja kan masalah malah lebih berat bahkan sempat dibekukan oleh FIFA, tapi akhirnya kan bisa diselesaikan,” ujar Menpora.
“PSSI adalah organisasi olahraga yang sudah cukup dewasa, usianya saja sudah 90 tahun. Jadi saya masih berkeyakinan federasi sepak bola kita masih bisa mempersiapkan pelaksanaan piala dunia U 20 thn 2021 nanti,” katanya.