Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra Pilih Bertahan di Indonesia dan Tak Pulang ke Brasil
Sudah Kantongi WNI, Bek Persija Jakarta Otavio Dutra pilih bertahan di Indonesia dan Tidak Pulang ke Brasil
Penulis: Gigih
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, memilih menghabiskan waktunya di Indonesia dibanding pulang ke Brasil.
Salah satu alasannya karena dirinya sudah menganggap Indonesia sebagai rumahnya sendiri.
Apalagi saat ini ia juga sudah berstatus sebagai warga negara Indonesia, tidak ada alasan bagi dirinya untuk meninggalkan Indonesia ketika adanya pandemi Covid-19.
Baca: Mantan Pemain Persib Bandung Jadi Supersub dengan Kontribusi Gol Terbanyak di Liga 1
Baca: Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Jadi Pertandingan Paling Berkesan Bagi Supardi
Dikutip tribunnews di laman resmi Liga 1, Dutra menjelaskan alasannya yang memilih bertahan di Indonesia dan tidak ke Brasil.
“Saya tidak mau pulang karena kami senang di sini, Saya tetap tinggal di sini, di Jakarta dan keluarga saya juga tetap di sini bersama saya,” ujar Dutra.
Namun, meski hanya di rumah, mantan pemain Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya tidak berdiam diri.
Pemain asal Brasil itu tetap berlatih sesuai dengan program yang diberikan tim pelatih Macan Kemayoran.
“Memang sedang di rumah terus, tapi masih tetap berlatih, Saya hampir berlatih setiap hari pada malam harinya bersama istri saya,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Shopee Liga 1 2020 sedang ditangguhkan hingga waktu yang belum pasti.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan kembali mengambil keputusan setelah 29 Mei.
Otavio Dutra, juga menceritakan perkembangan signifikan di Liga Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Mantan pemain belakang Persebaya Surabaya dan Bhayangkara ini, sudah satu dekade bermain di Liga Indonesia.
Otavio Dutra bahkan sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan sudah memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca: Peran Febri Hariyadi di Persib Bandung, Panggilan Timnas Indonesia hingga Puncak Klasemen Liga 1
Baca: Pelatih Persija Jakarta Pantau Perkembangan Pemain dari Brasil
Baca: Persib Bandung Tak Pernah Kalah di Liga 1 2019 Saat Mainkan Pemain Ini
Dikutip Tribunnews dari laman Tribun Jakarta, pria kelahiran Brasil tersebut menjelaskan perbedaan dan kemajuan Liga Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
Menurut Dutra, kompetisi sepak bola di Indonesia dari setiap tahun terus mengalami peningkatan menjadi lebih baik.
Hal itu terlihat dari semakin meratanya persaingan dalam perebutan mendapatkan gelar juara Liga Indonesia.
Selain itu, dalam beberapa musim terakhir pemain yang memiliki kualitas bagus dan berlabel bintang sudah mau bermain di kompetisi tanah air.
Sebut saja Michael Essien dan Carlton Cole (Persib Bandung), Peter Odemwingie (Madura United), Mohamed Sissoko (Mitra Kukar), dan kini Marco Motta (Persija Jakarta).
"Jujur, menurut saya sudah ada perkembangan sangat bagus, di dalam liga sendiri bisa lihat setiap tahun kompetisi lebih ketat.
Banyak pemain dari luar negeri mau datang ke Indonesia karena sudah tahu di sini kompetisi sangat bagus," kata Otavio Dutra.
Selama berkarier di Indonesia, Dutra turut mempersembahkan gelar juara bagi tiga tim berbeda yakni Persebaya 1927 tahun 2011, Persipura pada tahun 2013 dan Bhayangkara FC tahun 2017.
Pemain kelahiran Fortaleza, Brasil, itu sudah banyak merasakan suka dan duka serta paham dengan budaya sepak bola di tanah air.
Baca: Marc Klok: Bermain di Persija Membuat Karier Saya Meningkat
Baca: Persebaya Surabaya Kenalkan Jersey Warna Hitam Sebagai Jersey Ketiganya
Baca: Teruskan Tradisi Gunakan Pemain Akademi, Arema FC Harapkan Bisa Jadi Motivasi
Selain dari kualitas liga Indonesia, hal lain yang terlihat menonjol yakni peningkatan dari segi fasilitas.
Beberapa stadion di Indonesia sudah memiliki kualitas bagus dan layak menyelenggarakan pertandingan bertaraf internasional.
"Perbedaan yang paling terlihat adalah infrastruktur termasuk lapangan bermain," ucapnya.
Dutra menyadari, jika dibandingkan dengan kompetisi di tanah kelahirannya Brasil memang terlihat jauh perbedaannya.
Namun, kompetisi sepak bola Indonesia mengalami perubahan positif menjalani lebih baik dari penyelenggaraan setiap tahunnya.
"Lebih bagus di Brasil dibandingkan dengan di sini, selain itu kualitas wasit lebih bagus di sana," imbuh pemain berusia 36 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Dutra berharap kompetisi di tanah air bisa semakin berkembang menjadi lebih baik agar bisa bersaing dengan negara-negara lainnya di Asia Tenggara.
"Tapi seperti yang tadi saya bilang, dari 2010 ketika saya datang di Indonesia sampai tahun 2020 ini sudah jelas kualitas jauh lebih bagus daripada dulu dan saya berharap semoga setiap tahun liga bisa lebih bagus lagi," tutup Dutra.
(Tribunnews.com/Gigih) (Tribunjakarta.com/Wahyu Septiana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.