Soal Kelanjutan Bundesliga 2019/2020 Masih Menunggu
Jerman menunda pembahasan kelanjutan Bundesliga musim ini 2019/2020 hingga pekan depan. Liga Jerman berpeluang untuk mengikuti Ligue 1.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Soal kelanjutan Bundesliga Liga Jerman 2019/2020 masih harus menunggu satu pekan ke depan untuk mendapatkan kepastian setelah pemerintah menunda keputusan.
Kabar tersebut diperkuat oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel yang mengatakan, keputusan akan diambil pada Rabu (6/5/2020) waktu setempat.
"Sangat penting bahwa kita tetap disiplin dan patuh pada peraturan kesehatan," kata Agela, dikutip dai BBC.
Baca: Fans Gladbach Siasati Larangan Tanpa Penonton Bundesliga dengan Patung Kardus
Baca: Liga Jerman Akan Kembali Digelar Bulan Mei, CEO Bayern Munchen Beri Tanggapan Positif
Liga Sepak Bola Jerman (DFL) yang mengelola Bundesliga telah menjelaskan kepada pemerintah, kondisi keuangan klub divisi utama Jerman berada dalam ancaman krisis jika liga tidak dilanjutkan.
Para pemain klub Jerman telah kembali menjalani pelatihan individu di kamp pelatihan sejak pekan lalu.
Beredar kabar bahwa DFL akan kembali menggelar liga pada 9 Mei medatang.
Namun saat ini, tanggal 16-23 Mei dianggap sebagai tanggal yang lebih realistis.
Demi keselamatan dan mengikuti anjuran pemerintah dengan pertimbangan kesehatan, DFL akan kembai melanjutkan liga di balik pintu tertutup alias tanpa penonton.
Nantinya, hanya akan ada sekitar 300 orang yang terdiri dari tim ofisial, medis, wasit, dan perangkat stadion lainnya.
Tingkat pemeriksaan kesehatan akan lebih diperdalam dan rutin untuk memastikan bahwa mereka terhindar dari wabah ini.
Untuk diketahui, pemerintah Jerman sebenarnya telah mengeluarkan pernyataan dengan melarang acara besar yang berpotensi menimbulkan keramaian hingga 24 Oktober mendatang.
Oleh karena itu timbul opsi untuk menggelar pertandingan tanpa penonton.
Bundesliga merupakan satu diantara liga top teratas Eropa yang masih mempertimbangkan nasib musim ini.
Di Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) resmi dinobatkan Federasi Sepakbola Prancis (LFP) sebagai jawara Ligue 1 musim 2019/2020, setelah kompetisi dibatalkan karena pandemi corona.
Ini adalah gelar Ligue 1 beruntun ketiga bagi PSG dan ketujuh kalinya finis di puncak klasemen dalam 8 musim terakhir.
Les Parisians -julukan PSG- kini hanya terpaut satu gelar dari Marseille dan Saint-Etienne yang memegang rekor gelar Ligue 1 terbanyak dengan koleksi 10 gelar.
PSG dinobatkan sebagai jawara Ligue 1 musim ini berdasarkan basis poin-per-pertandingan, begitu juga dengan Lorient yang berada di Ligue 2.
Lorient akan promosi ke Ligue 1 bersama Lens.
Sementara yang akan turun ke kasta kedua Liga Prancis adaah Amiens dan Toulouse.
Bleacher Report memberitakan bahwa Amiens akan mengajukan banding atas keputusan degradasi lebih awal yang mereka terima.
Nasib sial harus dihadapi Lyon, Moussa Dembele dan kolega harus puas tercampak dari zona Eropa untuk musim depan.
Sebelum pandemi corona menghentikan Ligue 1, Lyon bertengger di peringkat 5 klasemen.
Namun berdasarkan regulasi yang dambil oleh LFP, Lyon turun ke urutan ketujuh klasemen.
Laporan BBC menyebutkan, Lyon tampaknya akan mengajukan banding atas hasil keputusan ini.
Baca: PSG Dedikasikan Gelar ke-9 Ligue 1 untuk Tenaga Medis dan Garda Terdepan Perangi Virus Corona
Langkah Prancis tampaknya akan diikuti Italia.
Pemangku kepentingan liga sepak bola Italia telah melakukan konferensi video guna membahas kelanjutan kompetisi musim ini yang ditangguhkan karena pandemi corona.
Termasuk yang hadir Asosiasi Pemain, Asosiasi Pelatih, Asosiasi Wasit, dan Federasi Sepak bola Italia (FIGC).
Menurut Sky Sports dilansir Football Italia, kejuaran (liga) di Italia akan seperti Ligue 1 Prancis.
Bahwa, musim berakhir lebih awal, dan akan ada yang didegradasi-promosi dengan jumlah kontestas sama 20 klub untuk Serie A.
Hal ini sekaligus memutuskan kabar soal 22 klub yang akan bermain di Serie A Liga Italia pada Maret lalu, sejak liga ditangguhkan.
Dimana tidak ada yang terdegradasi dan 2 tim dari jawara kasta Serie B.
Untuk diketahui, Liga Belanda, Eredivisi dihentikan karena pemerintah Negeri Kincir Angin melarang adanya event sepak bola dan menimbulkan keramaian hingga September mendatang.
Belanda mengambil sikap dengan tidak memberikan status juara, degradasi, dan promosi kepada klub kontestan liga.
Belgia lebih dulu mengakhiri liga, Club Brugge dinobatkan sebagai jawara lantaran jauh mengungguli pesaingnya yang hanya menyisakan satu laga.
Sementara LaLiga, Liga Jerman (Bundesliga), dan Liga Inggris berencana kembali ke lapangan pada Juni mendatang.
Sedangkan untuk kompetisi Eropa, Liga Champions dan Europa League akan bergulir pada Agustus.
(Tribunnews.com/Sina)