TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman menjalani prosedur penyakit jantung pada Minggu (3/5/2020) waktu setempat, di sebuah rumah sakit di Amsterdam setelah merasakan sakit di dadanya.

Pelatih berusia 57 tahun itu dilarikan ke rumah sakit dari rumahnya dengan menggunakan ambulans.

Dikutip dari Sky Sports, KNVB selaku Federasi Sepak Bola tertinggi di Belanda memberikan update terkini kondisi dari Koeman.

Menurut KNVB, Koeman baru saja menjalani 'kateterisasi jantung' setelah mengeluhkan sakit di dadanya hingga membuatnya di bawa ke rumah sakit.

Baca: Covid-19 Bikin UEFA Euro 2020 Dilaksanakan Pada Tahun 2021

Baca: Timnas Italia Sedikit Diuntungkan dengan Ditangguhkannya Euro 2020

KNVB menambahkan bahwa 'kateterisasi jantung' yang dijalankan oleh mantan pelatih Everton tersebut telah berjalan sukses.

Bahkan keesokan harinya Koeman telah diperbolehkan kembali ke rumah nya.

"Ronald Koeman dirawat di rumah sakit pada hari Minggu malam setelah keluhan dada.

"Pelatih tim nasional Belanda berusia 57 tahun dari tim nasional Belanda telah menjalani kateterisasi jantung yang sukses dan akan kembali ke rumah besok.

"Kami berharap Ronald banyak kekuatan dan peningkatan." pernyataan KNVB dikutip dari Sky Sports.

Baca: UEFA Berniat Menggelar Euro 2020 Dengan Jadwal dan Tuan Rumah yang Sama Seperti Rencana Awal

Baca: Euro 2020 Ditunda, Gelandang Timnas Italia, Nicolo Zaniolo Justru Bersemangat

Lebih lanjut, KNVB juga memberikan dorongan kekuatan kepada Koeman melalui unggahan di tweeter miliknya yang berbunyi.

"Itu mengejutkan. Untungnya semuanya berjalan lebih baik lagi. Banyak kekuatan dan peningkatan, pelatih." imbuh KNVB.

Penyiar nasional Belanda NOS mengutip manajer bisnis Koeman, Rob Jansen, yang mengatakan bahwa Koeman dirawat di rumah sakit lantaran merasakan sakit di dada setelah naik sepeda.

Manajemen Koeman mengatakan pelatih akan beristirahat dalam beberapa hari mendatang.

Koeman telah menjadi pelatih Belanda selama lebih dari dua tahun dan membantu negara itu lolos ke Euro 2020, yang telah ditunda tahun depan karena pandemi corona.