Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Tips Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra untuk Menjadi Pemain Belakang Modern

Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra Berikan Tips Menjadi Defender di Era Modern, butuh kemampuan membangun serangan dan mencetak gol

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Tips Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra untuk Menjadi Pemain Belakang Modern
media persija Jakarta
Pemain naturalisasi Otavio Dutra saat diperkenalkan menjadi pemain baru Persija Jakarta. (Media Persija). 

TRIBUNNEWS.COM - Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, membagikan tips mengenai cara bermain di era sepak bola modern.

Dengan perkembangan sepak bola saat ini, semua pemain diharapkan mampu untuk melakukan improvisasi dalam permainan dan menyesuaikan secara taktik.

Untuk itu, Dutra, menjelaskan bagaimana secara spesifik pemain belakang beradaptasi dengan sepak bola modern.

Baca: Raih Medali SEA Games Hingga Berlatih di Eropa, Pemain Potensial Persija Tetap Perhatikan Pendidikan

Baca: Adixi Lenzivio, Kiper Persija Jakarta Sarankan Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat dan Vitamin

Dikutip Tribunnews di laman resmi Persija Jakarta, menurut Dutra, seorang defender tidak hanya harus pandai dalam memutus serangan lawan.

Bek juga wajib pandai menguasai si kulit bundar karena saat ini penguasaan bola menjadi salah satu faktor penentu kemenangan sebuah tim, selain tentu saja kualitas penyerangan.

Bek Persija Jakarta kelahiran Brasil yang saat ini sudah WNI tersebut, memiliki tips untuk menjadi bek disegani saat ini.

Ia mengutarakan, karakter bek yang keras dan berusaha membuang bola sejauh mungkin dari sisi pertahanan sudah tidak begitu dibutuhkan.

Berita Rekomendasi

Saat ini pemain belakang harus dapat menjadi pembuka serangan timnya.

“Zaman dahulu memang bek harus bermain keras, namun saat ini bukan menjadi hal yang utama.

Saat ini kita tidak langsung menendang ke depan, seperti saya memilih main sederhana, tidak kasar dan membangun serangan dari bawah,” ujar Dutra.

Pemain yang telah meraih dua gelar Liga Indonesia itu menambahkan, bek juga harus dapat mencetak gol dari situasi manapun jika dibutuhkan.

Dutra cukup lihai dalam eksekusi bola mati dan memiliki kualitas sundulan yang baik saat sepak pojok.

“Sepak bola itu tentang gol, kalau hasil seri apalagi kalah pasti semua tidak senang, tapi kalau gol banyak semua orang ingin melihat. Karena gol adalah yang paling penting dalam sepak bola.

Sehingga selain kuat dalam bertahan, bek saat ini juga harus bisa mencetak gol saat dibutuhkan. Terlebih mayoritas bek dianugerahi postur yang tinggi,” tambahnya.

Dutra juga menyebut, ada perkembangan signifikan di Liga Indonesia dalam satu dekade terakhir.

Mantan pemain belakang Persebaya Surabaya dan Bhayangkara ini, sudah satu dekade bermain di Liga Indonesia.

Otavio Dutra bahkan sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan sudah memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Baca: Peran Febri Hariyadi di Persib Bandung, Panggilan Timnas Indonesia hingga Puncak Klasemen Liga 1

Baca: Pelatih Persija Jakarta Pantau Perkembangan Pemain dari Brasil

Baca: Persib Bandung Tak Pernah Kalah di Liga 1 2019 Saat Mainkan Pemain Ini

Dikutip Tribunnews dari laman Tribun Jakarta, pria kelahiran Brasil tersebut menjelaskan perbedaan dan kemajuan Liga Indonesia dalam 10 tahun terakhir.

Menurut Dutra, kompetisi sepak bola di Indonesia dari setiap tahun terus mengalami peningkatan menjadi lebih baik.

Hal itu terlihat dari semakin meratanya persaingan dalam perebutan mendapatkan gelar juara Liga Indonesia.

Selain itu, dalam beberapa musim terakhir pemain yang memiliki kualitas bagus dan berlabel bintang sudah mau bermain di kompetisi tanah air.

Sebut saja Michael Essien dan Carlton Cole (Persib Bandung), Peter Odemwingie (Madura United), Mohamed Sissoko (Mitra Kukar), dan kini Marco Motta (Persija Jakarta).

"Jujur, menurut saya sudah ada perkembangan sangat bagus, di dalam liga sendiri bisa lihat setiap tahun kompetisi lebih ketat.

Banyak pemain dari luar negeri mau datang ke Indonesia karena sudah tahu di sini kompetisi sangat bagus," kata Otavio Dutra.

Selama berkarier di Indonesia, Dutra turut mempersembahkan gelar juara bagi tiga tim berbeda yakni Persebaya 1927 tahun 2011, Persipura pada tahun 2013 dan Bhayangkara FC tahun 2017.

Pemain kelahiran Fortaleza, Brasil, itu sudah banyak merasakan suka dan duka serta paham dengan budaya sepak bola di tanah air.

Baca: Marc Klok: Bermain di Persija Membuat Karier Saya Meningkat

Baca: Persebaya Surabaya Kenalkan Jersey Warna Hitam Sebagai Jersey Ketiganya

Baca: Teruskan Tradisi Gunakan Pemain Akademi, Arema FC Harapkan Bisa Jadi Motivasi

Selain dari kualitas liga Indonesia, hal lain yang terlihat menonjol yakni peningkatan dari segi fasilitas.

Beberapa stadion di Indonesia sudah memiliki kualitas bagus dan layak menyelenggarakan pertandingan bertaraf internasional.

"Perbedaan yang paling terlihat adalah infrastruktur termasuk lapangan bermain," ucapnya.

Dutra menyadari, jika dibandingkan dengan kompetisi di tanah kelahirannya Brasil memang terlihat jauh perbedaannya.

Namun, kompetisi sepak bola Indonesia mengalami perubahan positif menjalani lebih baik dari penyelenggaraan setiap tahunnya.

"Lebih bagus di Brasil dibandingkan dengan di sini, selain itu kualitas wasit lebih bagus di sana," imbuh pemain berusia 36 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Dutra berharap kompetisi di tanah air bisa semakin berkembang menjadi lebih baik agar bisa bersaing dengan negara-negara lainnya di Asia Tenggara.

"Tapi seperti yang tadi saya bilang, dari 2010 ketika saya datang di Indonesia sampai tahun 2020 ini sudah jelas kualitas jauh lebih bagus daripada dulu dan saya berharap semoga setiap tahun liga bisa lebih bagus lagi," tutup Dutra.

(Tribunnews.com/Gigih) (Tribunjakarta.com/Wahyu Septiana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
17
11
6
0
30
12
18
39
2
Persebaya
17
11
4
2
22
13
9
37
3
Persija Jakarta
17
9
4
4
25
16
9
31
4
Bali United
17
8
4
5
25
16
9
28
5
Arema
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas