TRIBUNNEWS.COM - Pemain dan pelatih asing Arema FC memiliki kesibukan tersendiri selama tertahan di Malang akibat tak bisa pulang kampung.

Sebut saja Jonathan Bauman, Elias Alderete, Marcos Gonzales, Felipe Americo dan Mario Gomez, merupakan pemain dan pelatih asing miliki Singo Edan yang kini memilih tinggal di Malang.

Tentunya pemain dan pelatih memiliki kegiatan maupun kesibukan tersendiri guna mengisi waktu luangnya.

Baca: Kisah Bengalnya Eks-Persib dan Arema FC: Penghancur Karier Bek Liverpool Hingga Berantem di Lapangan

Baca: Arema FC Ikut Merasa Kehilangan atas Kepergian Didi Kempot

Jonathan Bauman dan Elias Alderete yang notabene-nya adalah pemain memiliki kesibukan untuk berlatih mandiri.

Sedangkan Felipe Americo yang merupakan pelatih kiper Arema FC memilih untuk ambil kursus kepelatihan online.

Kompetisi yang ditangguhkan hingga 29 Mei membuat tim-tim Liga Indonesia, termasuk Arema FC memilih meliburkan pemainnya.

Meskipun demikian, Singo Edan memberikan pekerjaan rumah kepada Bauman cs berupa latihan mandiri.

Tujuan diberikannnya latihan tersebut guna menjaga kondisi fisik pemain agar tetap prima.

Diakui oleh Bauman, saat ini dirinya memilih menyibukkan diri dengan berlatih bersama.

Baik itu dengan jajaran pemain maupun pelatih asing yang masih tertahan di bumi Malang.

"Kami banyak menghabiskan waktu untuk berlatih bersama di sini. Bersama pelatih juga. Sambil kami melihat kondisi di sini dan negara kami," ujar Jonathan Bauman seperti yang dikutip dari laman Surya Malang.

Pun dengan Marcos Gonzles yang merupakan pelatih fisik Singo Edan.

Ia memanfaatkan momen tidak bisa pulang kampungnya dengan berlatih bersama Bauman cs.

Pelatih fisik asal Argentina itu mengatakan, latihan yang dilakukannya sembari menunggu pemain Arema FC kembali berkumpul.

"Ini yang bisa kami lakukan di tengah kondisi saat ini, sambil menunggu latihan bersama tim pelatih dan skuad lengkap untuk latihan," ujar Marcos Gonzales

Kesibukan lainnya juga dimiliki oleh Felipe Americo.

Pelatih kiper Singo Edan asal Brasil itu memilih menggunakan waktu luangnya guna menambah wawasannya dalam dunia kepelatihan.

Hal itu dilakukan dengan cara mengambil kursus kepelatihan via online langsung dari Brasil.

Diakui oleh Filipe, nantinya ilmu yang didapatkan dapat memperbaiki kekurangan sektor pertahanan Arema FC yang hingga saat ini masih menjadi kendala.

“Sayangnya saya tidak ada (hiburan), saya hanya belajar tentang pelatihan baru."

"Mengikuti kursus daring (online) untuk bahan yang diberikan kepada penjaga gawang Arema dan tim pelatih ketika saatnya,” tutur Feliper seperti yang dikutip dari laman Kompas.com.

Baca: Statistik Persib Bandung: Laga Debut Tanpa Gol Febri Hariyadi di Liga 1 Saat Hadapi Arema FC

Baca: Dokter Tim Arema FC Peringatkan Masyarakat Mengenai Virus Corona

Felipe sendiri mengatakan bahwa kursus online yang saat ini dilakukan tidak digelar setiap hari.

“Kursus tidak dilakukan setiap hari, hanya dua kali perminggu."

Sedangkan di waktu libur kursus online, Felipe memilih berdiskuis dengan pelatih kiper lainnya untuk membahas masalah latihan.

"Hari lain saya belajar hal-hal lain mengenai latihan dan juga bicara dengan pelatih kiper lain soal latihan,” pungkasnya.

Musim ini Liga 1 ditangguhkan sementara waktu

PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola Tanah AIr dapat kembali menggulirkan kompetisi di awal bulan Juli.

Catatannya, Liga 1 dan Liga 2 dapat melanjutkan pertandingan dengan catatan kondisi telah di rasa aman maupun pemerintah mencabut status kondisi darurat virus Corona.

(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Suci Rahayu)(Surya Malang/Dya Ayu)