I Made Wirawan bilang Pemain di Persib Bandung Selalu Jaga Toleransi
Tahun sebelumnya skuat Persib Bandung masih menjalankan latihan dan mejalankan turnamen meski tengah melakukan ibadah puasa.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan menceritakan bagaimana sikap toleransi dengan menghargai satu sama lain di bulan Ramadan.
Pada bulan Ramadan ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya untuk para pemain Persib Bandung.
Tahun sebelumnya skuat Persib Bandung masih menjalankan latihan dan mejalankan turnamen meski tengah melakukan ibadah puasa.
Tahun ini berbeda karena kompetisi dihentikan dan kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 pun masih menjadi tanda tanya besar.
Menjalankan latihan bersama ditengah puasa pun turut dirasakan oleh pemain muslim maupun non musim.
Hal itu pun turut dirasakan I Made Wirawan.
Sebagai pemain non muslim tentu saja pemain asal Bali itu memiliki cerita tersendiri selama bulan ramadan saat latihan.
Dengan menjalankan aktivitas secara normal tentu membuat pemain muslim ataupun non muslim saling menghormati satu sama lain.
Pemain yang memeluk agama Hindu itu mengatakan bahwa selama ini di Persib Bandung para pemain menjunjung tinggi perbedaan.
Bahkan Made mengatakan, jika para pemain lainnya juga mengizinkan pemain non muslim untuk bisa makan ataupun minum saat latihan.
Tetapi, meski mendapatkan izin dari yang menjalankan puasa lainnya, Made mengatakan bahwa pemain non muslim pun memiliki sikap toleransi.
Di mana para pemain non muslim yang sedang tidak berpuasa, sebelumnya bertanya terlebih dahulu kepada yang menjalankan ibadah puasa.
“Awalnya saya sendiri tanya dulu dan mereka mengizinkan buat minum,” kata I Made Wirawan.
Setelah mendapatkan izin, Made Wirawan mengaku, bahwa ia biasanya jika akan minum atau makan, harus bersembunyi dulu.
Hal itu menurutnya untuk menghormati para pemain yang sedang berpuasa.
Tidak terang-terangan melepaskan rasa dahaga saat latihan selama bulan suci ramadan adalah cara yang tepat untuk saling menghormati.
Menurutnya, dengan saling menghormati satu sama lain itulah yang membuat tim berjulukan Maung Bandung itu tambah solid di tengah lapangan.
“Memang ngumpet-ngumpet kalau minum (saat latihan) biasanya di balik tiang karena saya tidak mungkin juga minum di depan teman yang puasa,” tutur Made Wiraan.