Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kiper Madura United Usir Kebosanan Selama di Rumah dengan Bantu Istri Buat Kue Lebaran

Mantan kiper Persib Bandung ini memiliki kegiatan yang positif, yakni membantu istrinya membuat kue persiapan lebaran.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
zoom-in Kiper Madura United Usir Kebosanan Selama di Rumah dengan Bantu Istri Buat Kue Lebaran
Instagram @m21dwan
Kiper Madura United, M. Ridwan 

TRIBUNNEWS.COM - Kiper Madura United, M. Ridwan mempunyai kegiatan khusus selama berdiam diri di rumah akibat pandemi corona yang semakin meluas.

Virus yang berasal dari Wuhan, China ini berdampak pada banyak aspek kegiatan terutama saat ini telah memasuki bulan Ramadan.

Bulan Ramadan tahun 2020 ini memberikan kesan berbeda terhadap penjaga gawang Sappe Kerrab, M. Ridwan.

Menurut kiper berusia 28 tahun sebelumnya biasanya hanya dalam waktu singkat berpuasa bersama keluarga.

Baca: COO Bhayangkara FC Tolak Keras Rencana PT LIB Terkait Pemotongan Subsidi Liga 1 2020

Baca: Gelandang Persija Ini Tunggu Kejelasan Kompetisi Liga 1 2020

Namun merebaknya virus corona atau Covd-19 pada tahun ini berdampak pada kelangsungan kompetisi Liga 1 2020 yang harus dihentikan sementara.

Tak ayal, Ridwan bisa menikmati Bulan Ramadan sejak hari pertama bersama istri Firda Ridwan serta kedua buah hatinya yang bernama Yasmin dan Reynand Ali di Tangerang.

Bertempat tinggal di Tangerang yang notabene zona merah, membuat M Ridwan tidak bisa keluar rumah karena kotanya tersebut juga sedang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Berita Rekomendasi

Meskipun demikian, mantan kiper Persib Bandung ini memiliki kegiatan yang positif, yakni membantu istrinya membuat kue persiapan lebaran.

Menurutnya, kesibukannya membantu pujaan hati membuat kue terbilang lebih baik dibandingkan sebatas bermain game guna menghilangkan rasa bosan.

“Iya, ini setiap hari bantu-bantu istri membuat kue karena belum selesai.

Dari pada hanya di rumah membosankan, lebih baik buat kue persiapan lebaran seperti ini agar bermanfaat dan tidak hanya uring-uringan atau main game,” kata M. Ridwan dikutip dari laman resmi Madura United.

Selain membantu istri untuk membuat kue lebaran, M Ridwan juga tetap menjalankan kewajibannya sebagai pesepak bola profesional.

Kewajiban tersebut adalah menyisihkan waktu untuk berolahraga agar dapat menjaga kondisi fisiknya dan ketahanan tubuh di tengah wabah Covid-19 ini.

Olahraga yang dijalankan M. Ridwan pada situasi seperti ini dijalankannya pada 2 waktu yakni latihan pada pagi atau sore hari.

“Kalau itu tetap saya lakukan. Karena bukan hanya untuk kondisi fisik juga, tapi bisa untuk menjaga ketahanan tubuh.

Iya bedanya, hanya waktunya yang kadang pagi, kadang juga sore,” pungkasnya.

Sementara itu keputusan kelanjutan kompetisi semakin ditunggu oleh seluruh kontestan Liga 1 2020 mengingat batas waktu yang disampaikan hingga 29 Mei.

Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.

Apabila masa darurat diperpanjang, PSSI membuka opsi memutar turnamen khusus sebagai pengganti jika kompetisi Liga 1 musim ini akhirnya dibatalkan.

Menjelang waktu yang ditentukan yakni 29 Mei, PT LIB selaku operator telah menyurati peserta Liga 1 dan 2 untuk meminta masukan tentang keberlangsungan kompetisi.

Baca: Berita Persebaya Surabaya: Aji Santoso Akan Ikuti Keputusan PSSI Terkait Nasib Liga 1

Baca: Empat Striker Berbahaya di Liga 1 Versi Otavio Dutra: Ada yang Berkemampuan Bak Cristiano Ronaldo

Sejumlah usulan pun telah diberikan kepada PT LIB sebagai tindak lanjut surat nomor 182/LIB-COR/IV/2020 tentang Korespondensi Tindak Lanjut Status kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.

Salah satunya, Direktur Madura United, Haruna Soemitro menyikapi surat itu dengan konsisten keputusan sebelumnya yang telah dibuat.

Keputusan sebelumnya tersebut yakni menyuarakan Liga 1 2020 untuk dihentikan.

“Madura konsisten dengan usulan awal, shutdown 2020 dan restart 2021.

Status kompetisi dan segala kontrak bisnis postpone ke 2021. Artinya yang existing pada 2020 berlaku pada 2021." kata Haruna dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan pernyataan itu, Madura United menginginkan agar kompetisi 2020 dihentikan secara total dan kemudian dimulai kembali pada tahun 2021.

Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (8/11/2019).
Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (8/11/2019). (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

Baca: Berita Persebaya Surabaya: Aji Santoso Akan Ikuti Keputusan PSSI Terkait Nasib Liga 1

Baca: Beda Tanggapan PS Hizbul Wathan & PSG Gresik Soal Surat Korespondensi dari PT LIB

Untuk masalah kontrak musim depan bisa disepakati bersama dengan tetap menggunakan ikatan kerja 2020.

Klub berjuluk Laskar Sappe Kerrab ini juga pada prinsipnya sepakat untuk diselenggarakan turnamen pengganti untuk mengisi kekosongan kompetisi.

“Setuju saja (pengadaan turnamen), asal jelas semua.

Bagaimana status kedaruratan di masing-masing daerah? Bagaimana formatnya? Apa hak-hak dari klub peserta?

“Dari semua itu, baru klub akan hitung cost dan benefit-nya seperti apa,” tutupnya.

 (Tribunnews.com/Ipunk) (Kompas.com/Suci Rahayu)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas