“Ini tidak lagi hanya mempengaruhi saya, tetapi juga mempengaruhi kesehatan keluarga saya dan anak-anak saya. Sehubungan dengan acara pada hari Rabu, saya pergi ke Sheffield untuk memberikan kartu ulang tahun dan hadiah kepada saudara perempuan saya, tetapi juga untuk berbicara dengan salah satu dari sedikit orang yang dapat saya percaya dalam hidup saya."

“Dia memelukku untuk mengingatkan aku betapa dia peduli dan aku dicintai. Apa yang harus saya lakukan? Mendorongnya? Saya kemudian pergi ke rumah orang tua saya untuk mengambil makanan yang dimasak di rumah. Lagi-lagi ini merupakan bulan yang sangat sulit bagi mereka: semua yang saya lalui dalam hidup saya telah mereka lalui bersama saya," tambahnya.

Walker merasa media tidak seharusnya mengikuti dia dan memforo semua aktifitas yang ia lakukan dengan keluarganya.

Ia bahkan merasa kini merasa sangat tidak aman meski di rumahnya sendiri karena terus diintai media.

"Apakah mereka mempertimbangkan perasaan saya? Keluarga saya hancur dan terus dibicarakan di media dan sayang ingin bertanya: kapan ini semua selesai?"

"Saya seorang manusia, dengan perasaan sakit dan kesal seperti orang lain. Berada di mata publik sebagai atlet profesional tidak membuat Anda kebal terhadap ini. Menyedihkan, tetapi saya merasa seolah hidup saya sedang diteliti tanpa konteks. Saya mengerti jika orang marah kepada saya, tetapi penting bagi orang untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang hidup saya."

"Terima kasih memberi waktu untuk mendengar perasaan saya," tutup Walker dalam surat terbukanya.

Setelah pesta sex-nya Walker juga sempat mendapat peringatan dari polisi yang tengah berpatroli karena tertangkap bercengkrama dengan Wayne Rooney.

Saat itu Walker dan Rooney tengah menjemput anak mereka yang bersekolah di tempat yang sama dan menyempatkan diri untuk bercengkrama namun tidak menjaga jara fisik.

BACA: https://superball.bolasport.com/read/332142283/lagi-lagi-langgar-aturan-lockdown-bek-manchester-city-curhat-soal-kesehatan-mental?page=all