Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo Ungkap Perbedaan Kultur Sepak Bola di Thailand & Indonesia
Menurutnya, di kompetisi Negeri Gajah Putih lebih menerapkan taktik dan teknik saat berada di dalam lapangan.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Bek andalan Persija Jakarta, Ryuji Utomo mengungkapkan perbedaan saat bermain di Thailand dan Indonesia.
Ryuji Utomo sebelumnya pernah merasakan kerasnya kompetisi di kompetisi kasta kedua Thailand.
Tepatnya pada tahun 2017-2018 memperkuat PTT Rayong dengan status pinjaman dari Persija Jakarta.
Kesempatan tersebut tak disia-siakan mantan pemain Arema FC itu untuk menimba ilmu dan merasakan perbedaan kultur sepak bolanya.
Bahkan pemain yang berusia 24 tahun ini pun berhasil menghantarkan tim nya tersebut untuk promosi ke kompetisi teratas Thai League.
Baca: Rezaldi Hehanussa Beri Wejangan Khusus ke Adik Kandung yang Masuk Tim Utama Persija
Baca: Legenda Persija Jakarta, Aris Indarto Kenang Laga Spesial Saat Kalahkan PSM Makassar di Tahun 2001
Meskipun demikian, kebersamaan dengan PTT Rayong hanya 1 musim hingga berhasil membawanya promosi.
Setelah membawa promosi PTT Rayong, ia dipanggil kembali oleh manajemen Macan Kemayoran untuk memperkuat Persija Jakarta.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Ryuji pun mengungkapkan perbedaan kultur sepak bola di Thailand dan Indonesia.
Menurutnya, di kompetisi Negeri Gajah Putih lebih menerapkan taktik dan teknik saat berada di dalam lapangan.
Untuk skema permainan pun lebih simpe dengan jarang meakukan dribling untuk menusuk ke arah gawang.
"Kalau di Thailand taktikal banget ya sepak bolanya. Taktik dan teknik di sana lebih ditekankan, ya gitu sih kalau di Thailand," kata Ryuji Utomo dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca: Bukan Persija, Marco Motta Berencana Akhiri Karier Sepakbola di Atalanta
Baca: Gelandang Persija Ini Tunggu Kejelasan Kompetisi Liga 1 2020
Berbanding terbaik dengan kompetisi di tanah air. Biasanya, jika di Indonesia lebih banyak bermain dengan ngotot di lapangan.
"Tipe permainannya semuanya kayak gitu, jarang yang main ngotot-ngotot," ucap pemain yang pernah memperkuat tim Bahrain, Al Najma tersebut.
Pengalamannya bermain di Thailand kini membuatnya menjadi andalan Persija Jakarta untuk mengarungi Liga 1 2020 musim ini.
Pada kompetisi musim ini Ryuji telah dipercaya tampil 2 kali oleh sang pelatih Sergio Farias.
Namun karena pandemi corona kompetisi sepak bola di Indonesia harus ditangguhkan sementara.
Seperti diketahui, PSSI telah memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang akibat virus corona atau Covid-19.
Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
Situasi ini tidak menyurutkan Ryuji Utomo, untuk tetap berlatih lebih keras setiap harinya agar kondisi fisiknya tetap terjaga.
Baca: Pujian Otavio Dutra Kepada Marko Simic, Persija Jakarta Miliki Striker Bernaluri Gol Mematikan
Baca: Bek Persija Jakarta, Marco Motta Kenang Gol Indah ke Gawang AC Milan
Bahkan ia mengaku menu latihannya yang ia lakukan jauh lebih keras dibandingkan biasanya.
Hal itu dilakukan oleh mantan pemain PTT Rayong tersebut agar kondisi fisik tetap stabil ketika liga kembali berjalan.
“Pastinya sebagai atlet kebugaran itu paling penting.
Aktivitas yang saya lakukan adalah menjaga kebugaran, tetap menjaga pola makan serta olahraga,” kata Ryuji dikutip dari laman resmi klub.
“Saya tidak mau ketika nantinya liga kembali, kondisi fisik saya kedodoran.
Makanya dari itu aktivitas latihan di rumah saya lakukan jauh lebih keras, mengingat saat liga kembali bergulir nanti.
Saya ingin kondisi fisik sama dengan sebelum libur karena adanya pandemi ini,” tambahnya.
Pemain yang mempunyai perawakan mirip Sergio Ramos ini juga tetap memantau kondisi dari penyebaran virus corona.
Diakuinya, ada hikmah dari semua kejadian yang sedang terjadi seperti dapat melihat pertumbuhan buah hatinya yang baru lahir.
“Selalu ada hikmah dari segala sesuatu termasuk pada saat karantina ini. Situasi saat ini saya bisa dekat keluarga kebetulan juga saya baru punya anak.
Di sini saya bisa melihat perkembangan anak setiap harinya momen langka tentunya melihat pertumbuhan anak langsung.
Selain tentunya momen ini saya juga bisa mengembangkan bisnis clothing saya yang baru saya rintis,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jakarta/Wahyu Septiana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.