Pemain Tottenham, Heung-Min Son Jadi Peserta Terbaik selama Wajib Militer di Korea Selatan
Penyerang andalan Tottenham Hotspur, Heung-min Son mendapat gelar sebagai Best Performance selama menjalani wajib militer di Korea Selatan.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang andalan Tottenham Hotspur, Heung-min Son mendapat gelar sebagai Best Performance selama menjalani wajib militer di Korea Selatan.
Korea Selatan mewajibkan para penduduk laki-lakinya yang masih berusia 20 hingga 30an untuk mengikuti wajib militer yang diadakan oleh negara dengan durasi satu hingga dua tahun tergantung dari angkatan bersenjata yang mereka masuki.
Hal ini menyebabkan gelandang Tottenham, Heung-min Son juga tak lepas dari tanggung jawabnya mengikuti wajib militer tersebut.
Baca: Tottenham Hotspur Buru Pemain Gratisan, Thomas Meunier dalam Bidikan
Baca: Ivan Rakitic Mau tak Mau Harus Terima Tawaran Tottenham Hotspur untuk Bergabung
Namun berbeda dari wamil pada umumnya, Son hanya mengikuti selama tiga pekan.
Dikarenakan Son telah mengharumkan nama bangsanya dengan memberi medali emas bersama timnas Korea Selatan di Asian Games 2018 lalu.
Kini setelah selesai masa wamilnya tersebut, Son telah lulus dan dianugerahi gelar Best Performance selama mengikuti wajib militer tersebut.
Penganugerahan ini disebabkan Son mampu membuat kagum pelatihnya selama wajib militer berlangsung.
Dalam pelatihan Wajib Militer tersebut ada lima materi yang diberikan yaitu, menembak, kehalian menggunakan piasu bayonetm perang kimia , kemampuan bela diri jarak dekat hingga pertolongan pertama.
Baca: Barcelona Tawarkan Samuel Umtiti dan Nelson Semedo ke Tottenham Hotspur Agar Dapat Tanguy Ndombele
Baca: Tottenham Hotspur Harus Bersaing dengan Inter Milan Dapatkan Arthur Melo kata Jose Mourinho
Dikutip Tribunnews dari Daily Mail, Son mendapatkan skor sempurna dari 100 dalam evaluasi mental, lalu dari semua materi yang dilatih dirinya mendapatkan nilai yang memukau.
Termasuk mampu menembak target 10 dari 10 di latihan menembak.
Dirinya pun menjadi yang terbaik dari total 157 peserta Wamil bersamanya.
Meskipun sudah selesai menjalani pelatihan wajib militernya, Son masih harus melakukan 544 jam pelayanan masyarakat selama 34 bulan ke depan.
Baca: Indikasi Hengkangnya Vertonghen Hengkang dari Tottenham Hotspur, Inter Milan Dirumorkan Jadi Tujuan
Baca: Manchester United dan Tottenham Hotspur Berebut Dapatkan Mantan Kapten Atletico Madrid
Son sendiri sebelum melakukan wajib militer sudah mengkarantina dirinya sendiri selama 14 hari sesuai protokol yang berlaku.
Sementara musim ini bersama Tottenham, Son sudah tidak bermain sejak Februari lalu karena cedera tangan yang dialaminya saat melawan Aston Villa.
Namun Son bakal kesulitan ketika kembali ke Inggris lagi mengingat pemerintah Inggris masih memberlakukan protokol ketat bagi mereka yang akan masuk ke negara tersebut.
Liga Inggris sendiri dikabarkan bakal memperbolehkan para klub untuk menggelar latihan pada bulan Mei ini dengan kemungkinan kompetisi akan kembali berjalan pada nulan Juni mendatang.
(Tribunnews/Haikal)