Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, Sambut Kembalinya Bundesliga dan Puji Pemerintah Jerman
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, Sambut Kembalinya Liga Jerman atau Bundesliga dan Puji pemerintah Jerman
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Meskipun demikian, pertandingan tersebut akan digelar tertutup atau tanpa dihadiri penonton di dalam stadion.
Dilanjutkannya Liga Jerman merupakan kompetisi pertama di Eropa yang telah menentukan keputusan tanggal kembali digulirkannya.
Seperti yang diketahui, seluruh pertandingan Liga Jerman telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi corona.
Adapun para pemain dan staf kontestan Liga Jerman tidak akan dikarantina selama 14 hari apabila ada kasus positif.
Hal ini telah diganti dengan pengujian test rutin yang dilakukan oleh pihak klub.
"Pengujian rutin di sana, jadi periode karantina tidak ditetapkan 14 hari," kata Merkel dikutip dari Sky Sports.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer merestui kompetisi Liga Jerman kembali dilanjutkan pada bulan Mei ini.
Baca: Bayer Leverkusen Yakin Liga Jerman Kembali Digelar Pada Bulan Mei
Baca: CEO Bayern Munchen Harap Liga Jerman Tetap Dilanjutkan, Dua Hal Ini Jadi Faktornya
Keinginan kompetisi segera digelar selaras dengan yang dilakukan German Football League (DFL) yang telah mengajukan protokol kesehatan virus corona atau Covid-19.
Protokol kesehatan itu meliputi pertandingan tanpa penonton, test yang diikuti pemain serta ofisial klub dilakukan secara reguler dan tidak ada karantina seluruh elemen tim jika ada kasus tes positif.
Menurut Seehofer, dirinya mendukung penuh untuk memulai pertandingan sisa Liga Jerman musim ini pada Bulan Mei.
"Saya menemukan kerangka waktu Liga Sepakbola Jerman masuk akal dan saya mendukung restart pada bulan Mei." kata Seehofer dikutip dari Independent.
Lebih lanjut, Seehofer juga setuju dengan langkah yang diambil oleh DFL untuk mengajukan protokol kesehatan apabila melanjutkan sisa pertandingan musim ini.
"Saya mendukung usaha itu sebagai upaya mencoba bermain lagi," terangya.
Klub dan liga yang kekurangan uang sangat ingin melanjutkan permainan sesegera mungkin, bahkan tanpa penonton, sehingga musim ini dapat selesai secara kontrak pada 30 Juni.