Mark Clattenburg Sebut Luis Suarez Pemain yang Kotor, namun Bertalenta Besar
Wasit kenamaan asal Inggris Mark Clattenburg, membeberkan Luis Suarez adalah pemain yang kotor namun tetap memiliki talenta.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: bunga pradipta p
Selain Suarez, Clattenburg juga memberikan pujian kepada rekan Suarez di Barcelona saat ini, Lionel Messi.
Pria asal Inggris itu pertama kali melihat langsung aksi Lionel Messi saat dirinya bertugas sebagai wasit utama di laga babak perempat final Liga Champions antara Paris Saint-Germain vs Barcelona Kamis (16/4/2020).
Baca: Positif Covid-19, Bek yang Bisa Bikin Messi dan Salah Mati Kutu Sempat Kesulitan Bernapas
Baca: Martin Cardetti Nilai Ronaldinho Miliki Kualitas yang Lebih Baik Ketimbang Messi
Perasaan senang dan campur-aduk diakui oleh wasit yang terkenal kontroversi itu ketika memimpin jalannya pertandingan antara PSG kontra Barcelona.
"Ketika saya pertama kali memimpin pertandingan di mana di situ ada Messi, saya benar-benar terkejut," ungkapnya seperti yang dikutip dari laman Marca.
"Kala itu menyajikan pertandingan Barcelona kontra PSG, dan saya beitu dekat saat itu."
"Saya berpikir bahwa pengalaman itu benar-benar tak akan kulupakan, sungguh hal yang tidak bisa dipercaya," tambahnya.
Ia juga tak bisa melupakan sensasi dua tim yang terkenal memiliki pemain mahal itu.
"Ketika Anda merupakan seorang wasit, Anda cenderung memilih untuk mengamati pergerakan bola."
"Namun ketika Messi ada di lapangan, mengawasi laju bola akan sangat sulit, itulah yang saya rasakan saat itu."
"Padahal posisi saya adalah wasit dan bukan pemain, bisa Anda bayangkan bagaimana sulitnya pemain bertahan untuk menjaga dan mengawasi seorang Lionel Messi," pujinya dengan kekaguman.
Baca: Dua Pemain Ini Diklaim Lebih Hebat Soal Tendangan Bebas Daripada Messi
Baca: Bek Legendaris Belanda Bicara soal Kontroversi Peraih Ballon dOr 2019 dan Anggap Messi Layak Menang
Wasit asal Inggris itu juga menyaksikan langsung bagaimana kualitas seorang Messi memporak-porandakan pertahanan Les Parisiens (julukan PSG).
"Kecepatan pertandingan plus aksi Lionel Messi yang sulit untuk diikuti membuat saya harus mengubah gaya menganalisis pertandingan saat itu."
"Terlebih lagi Messi menujukkan permainan berkelasnya saat itu,"
"tak jarang pemain lawan harus menghalalkan semua cara untuk menghentikannya, baik itu melalui tekel atau kontak fisik," tukas wasit asal Negri Ratu Elizabeth itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.