Alasan Egy Maulana Berkarir sebagai Pesepak Bola, Ibarat Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohon
Ibarat buah jatuh tak jauh dari pohonnya, itulah sebuah peribahasa yang menggambarkan alasan Egy Maulana memilih sepak bola sebagai jalan hidupnya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Pertama langsung masuk SSB, dilatih bapak juga, karena bapak juga punya klub," akuinya.
Setelah mengikuti beberapa turnamen usia muda, Egy Maulana akhirnya memutuskan pindah SSB.
Baca: Witan Sulaiman Resmi Ikuti Jejak Egy Maulana Hijrah ke Eropa, Begini Harapan Menpora & Indra Sjafri
Pemain muda yang kini masih berusia 19 tahun itu memilih pindah ke SKO Ragunan, Jakarta.
Alasan Egy Maulana pindah ke SKO Ragunan karena hasil rekomendasi Indra Sjafri.
"Di SKO Ragunan itu dulu pak Bagja dan coach Indra yang pertama kali membawa saya ke Jakarta," ucap Egy Maulana.
"Dan pak Bagya yang menyakinkan orang tua saya bawa saya ke Jakarta," lanjutnya.
Baca: Kembali ke Polandia, Egy Maulana Vikri Raih Penghargaan Gdansk Sport Gala
Bukan perkara mudah bagi Egy Maulana untuk lolos seleksi masuk SKO Ragunan.
Hingga pada akhirnya, lewat kerja keras akhirnya Egy Maulana lolos masuk akademi tersebut.
Egy Maulana menyadari berkat peran dari Pak Bagja dan Indra Sjafri tersebut yang membuatnya bisa jadi pesepak bola profesional.
"Jadi ya dua orang itulah, salah satu orang yang membukakkan jalan pertama saya untuk menuju ke jenjang profesional," pungkasnya.
Egy Maulana Vikri sendiri telah resmi bergabung dengan Lechia Gdansk sejak Mei 2018 silam.
Kurang lebih dua tahun membela Lechia Gdansk, Egy lebih sering tampil bersama tim B daripada tim utama.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.