Legenda Manchester United dan Newcastle Ragu Liga Inggris Dapat Dimulai Bulan Juni
Kelanjutan Liga Inggiris musim ini mendapat keraguan dari legenda Manchester United, Gary Neville dan Newcastle United, Alan Shearer.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kelanjutan kompetisi Liga Inggiris musim ini mendapat keraguan dari legenda Manchester United, Gary Neville dan Newcastle United, Alan Shearer.
Rencana melanjutkan sisa musim ini akan kembali dibahas dalam diskusi dengan seluruh klub kontestan Liga Inggris pada Senin (11/5/2020) waktu setempat.
Diskusi ini merupakan lanjutan dari sebelumnya yang telah berlangsung pada Jumat (1/5/2020) dengan menghasilkan keputusan, seluruh kontestan sepakat untuk melanjutkan sisa pertandingan musim ini.
Liga Inggris telah ditangguhkan sejak 13 Maret lalu, tapi semua klub telah berkomitmen memainkan pertandingan sisa dan tidak ada diskusi tentang membatalkan musim.
Baca: Diskusi Kelanjutan Liga Inggris Digelar Hari Ini, Pemerintah Beri Peringatan
Baca: Tim Liga Inggris, Brighton and Hove Albion Umumkan Ada Pemainnya Positif COVID-19
Rencana melanjutkan Liga Inggris mendapat beragam reaksi dari polemik tempat netral hingga permintaan beberapa klub untuk meniadakan degradasi.
Bahkan Sergio Aguero, striker bintang Manchester City menyuarakan keraguannya terutama untuk keamanan pemain apabila Liga Inggris dilanjutkan.
Dikutip dari Independent, Gary Neville meragukan tanggal mulai 12 Juni yang diusulkan Liga Premier .
Ia bahkan terkejut apabila rencana melanjutkan sisa musim ini pada Juni dapat berjalan sesuai rencana.
Baca: Arsene Wenger Ungkap Alasan Liverpool Layak Dinobatkan sebagai Juara Liga Inggris
Baca: Liga Inggris Akan Digelar di Tempat Netral, Dilema Klub Tuan Rumah
"Saya akan terkejut jika kita tidak melihat PL (Premier League -red) dalam pertemuan hari ini dapat sesuai rencana untuk memulai kembali sisa pertandingan."
"Mereka telah menggantungkan harapan mereka atas imbauan yang diberikan pemerintah."
"Tidak ada apapun dalam pidato (PM Inggris Boris Johnson) tadi malam yang akan menghibur para pemain dan direktur di klub,” kata Neville dikutip dari Independent.
Baca: CEO Brighton and Hove Minta Liga Inggris Tiru Liga Jerman
Baca: Liga Inggris Buka Wacana Penghapusan VAR Untuk Sisa Pertandingan Musim Ini
Hal senada juga diungkapkan oleh legenda Newcastle United, Alan Shearer.
Menurut Shearer, dalam waktu dekat ini belum tepat untuk kembali menggelar sisa pertandingan Liga Inggris.
Alasannya tak lain, beberapa hari yang lalu satu di antara kontestan Liga Inggris, Brighton and Hove Albion kembali mengumumkan pemainnya positif terjangkit virus Corona atau Covid-19.
Brighton yang pada Maret lalu mengumumkan dua pemainnya positif Corona, kini bertambah satu lagi.
Sang pemain terdeteksi setelah pihak tim melakukan tes terhadap seluruh pemain menjelang kembali bergulirnya latihan klub.
Positifnya sang pemain diungkapkan langsung oleh CEO Brighton, Paul Barber yang mengatakan ini adalah sebuah masalah.
Tes dilaksanakan pada Sabtu (9/5/2020) kemarin sebelum pihak klub kembali membuka sarana pelatihan untuk para pemain.
Baca: Curhatan Rodri Soal Pep Guardiola dan Sulitnya Bermain di Liga Inggris
Baca: Gaji Pemain Liga Inggris Dipotong, PFA Angkat Bicara
Berkaca pada kabar itu, dapat disimpulkan, di daratan Inggris masih rawan penularan Covid-19 dan membuat Shearer merasakan keraguannya.
"Bagaimanapun, harus ada titik akhir selama dua atau tiga minggu ke depan."
"Baru kemarin, kepala Brighton Paul Barber mengonfirmasi pemain ketiga di klub itu dinyatakan positif terkena virus corona."
"Kami juga melihat lima pemain Spanyol dinyatakan positif kemarin, sementara seluruh tim Dynamo Dresden telah dikucilkan di Jerman hanya seminggu sebelum musim akan dimulai kembali."
"Semua orang akan menyukainya jika sepak bola bisa kembali normal, tetapi itu tidak akan terjadi dalam waktu yang lama," kata Alan Shearer dikutip dari The Sun.
Ia menambahkan, masih mewabahnya Covid-19 dapat membuat pemain maupun keluarganya khawatir akan keselamatan mereka saat kembali merumput ke lapangan hijau.
Tak hanya dalam memulai sisa pertandingan, kekhawatiran tersebut juga dapat dirasakan saat pelatih bersama kembali digelar oleh kontestan Liga Inggris.
"Tampaknya mustahil untuk menjamin ini, jadi jika mereka tidak mau maka Anda tidak bisa memaksa mereka untuk berlatih atau bermain."
"Setiap orang memiliki situasi keluarga yang berbeda jadi jika mereka khawatir dengan keadaan mereka maka Anda harus menerimanya."
"Dengan pertemuan Liga Premier hari ini, sangat penting, para pemain dimasukkan dalam pengambilan keputusan sepanjang jalan," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.