Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Keinginan Mulia Luizinho Passos untuk Proyeksikan Teja Paku Alam Sebagai Kiper Timnas Indonesia

Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos memiliki niat mulia untuk memproyeksikan Teja Paku Alam sebagai kiper Timnas Indonesia.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
zoom-in Keinginan Mulia Luizinho Passos untuk Proyeksikan Teja Paku Alam Sebagai Kiper Timnas Indonesia
Media Instagram @Luiziinhopassos_goalk_81
Luizinho Passos (pelatih kiper Persib Bandung) melatih Teja Paku Alam 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos memiliki keinginan mulia untuk memproyeksikan Teja Paku Alam sebagai kiper Timnas Indonesia.

Kualitas Passos dalam mengasah kemampuan pemain tidak bisa dipandang sebelah mata, lantaran sebelumnya berhasil mengorbitakan 2 anak asuhnya ke skuad Garuda.

Saat masih menjadi pelatih kiper Borneo FC, ia berhasil mencetak 2 kiper berkualitas seperti Muhammad Ridho Djazulie dan Nadeo Argawinata.

Kedua kiper hasil didikan Passos tersebut terbukti berhasil menembus skuad Garuda di berbagai sektor umur, M Ridho menjadi salah satu kiper senior Timnas Indonesia saat ini.

Sedangkan Nadeo Argawinata andalan pada kelompok umur Timnas Indonesia U-23, dan turut berkontribusi dalam meraih medali perak di SEA Games 2019. 

Baca: Tantangan Bagi Persib Bandung jika Liga 1 2020 Kembali Bergulir Menurut Robert Alberts

Baca: Ketimbang Persija dan Persebaya, M Ridho Pilih Main di Persib Jika Tak Lagi Berseragam Madura United

Keberhasilan dalam mendidik M Ridho dan Nadeo ingin ditularkan Passos pada Teja Paku Alam yang kini menjadi kiper utama Persib Bandung.

"Berapa banyak pekerjaan yang telah dilakukan untuk memasukkan Ridho dan Nadeo ke dalam Tim Nasional Indonesia!

Berita Rekomendasi

Saya juga memiliki proyek yang diformat untuk memasukkan Teja di antara kiper Persib lainnya di tim nasional!," kata Luizinho Passos dikutip dari Tribun Jabar.

Meskipun begitu, tentu ini menjadi pekerjaan keras bagi pelatih kiper asal Brasil tersebut untuk mewujudkan keinginan mulainya.

Ia pun mewajibkan Teja Paku Alam untuk bekerja ekstra keras agar selaras dengan keinginan yang ia miliki memproyeksikan sebagai kiper Timnas Indonesia.

Hal itu disebabkan persaingan untuk memperebutkan tempat di Timnas terbilang sangat berat karena dihuni deretan kiper yang berkualitas mumpuni.

Diantaranya Andritany Ardhiyasa, Wawan Hendrawan, serta dua mantan anak asuhnya, Muhammad Ridho dan Nadeo Agrawinata.

"Tetapi kita perlu bekerja keras, sangat fokus untuk membuat game yang luar biasa untuk tampil di level tinggi untuk mencapai tujuan ini!," harapnya.

Teja Paku Alam sendiri saat ini baru saja sembuh dari cedera dislokasi jari yang ia alami kala membela Persib Bandung di Liga 1 2020 pekan lalu.

Teja mendapat cedera saat pemanasan jelang pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada pekan 3 lalu.

Cedera yang didapat penjaga gawang asal Sumatra Barat ini membuatnya absen dan harus digantikan I Made Wirawan.

Meskipun Teja tidak tampil, klub berjuluk Pangeran Biru berhasil memetik kemenangan dengan skor 2-1 dan membawanya memimpin puncak klasemen sementara dengan 9 poin.

Baca: Berita Persib Bandung: Instruksi Khusus Robert Alberts Pada Pekan ke-3 Latihan Mandiri

Baca: Ilija Spasojevic Manfaatkan Waktu Jeda Liga 1 untuk Menemani Kedua Anaknya

Sejak saat itu, Teja harus menjalani proses pemulihan dan berlatih secara terpisah ditemani Beni di sisi lapangan.

Sebelum mendapat cedera, kiper bernomor punggung 14 ini tampil sebagai pilihan utama saat laga perdana dan kedua kontra Persela Lamongan dan Arema FC.

Saat kontra PS Sleman pada pekan ketiga, ia pun harusnya tampil, namun batal karena cedera jari tangannya saat pemanasan.

Setelah melakukan pemulihan cedera, kondisi Teja berangsur mambaik, meskipun, masih terasa nyeri ketika melakukan gerakan tertentu.

Passos sendiri mengakui komunikasinya dengan Teja dan 2 kiper lainnya milik Persib Bandung berlangsung baik.

Selain Teja, dua kiper lainnya ialah I Made Wirawan dan Dhika Bayangkara yang berlatih dengan baik, tak hanya fisik tapi juga mental.

Passos mengakui komunikasi itu dapat menjadi kunci baginya dan ketiga anak asuhnya dalam menjaga menjaga kebugaran.

Upaya itu ditunjukan oleh ketiga kiper Pangeran Biru dengan menjalankan program latihan mandiri dengan penuh semangat.

Baca: Bek Kanan Persib Bandung, Henhen Herdiana Jenuh di Rumah, Harap Wabah Cepat Berakhir

Baca: Statistik Persib Bandung: Gol Debut Beckham Putra dan Rekor Gian Zola

Luizinho Passos
Luizinho Passos (Instagram @Persib_official)

Latihan mandiri harus dilakukan para pemain lantaran penyebaran pandemi corona masih belum berakhir. dan berdampak pada banyak sektor.

Tak terkecuali pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang.

Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.

Meskipun demikian, mantan pelatih kiper Borneo FC ini memastikan ketiga anak buahnya baik dalam kondisi baik.

"Mereka baik-baik saja. Saya selalu berbicara dengan mereka. Tentu saja mereka ingin kembali berlatih di lapangan.

Tapi saya memberikan program pelatihan bagi mereka untuk di rumah.

Dengan itu mereka melatih fisik dan mental yang sangat penting," kata Passos dikutip dari laman resmi Persib Bandung.

Luizinho Passos (pelatih kiper Persib Bandung) melatih Teja Paku Alam
Luizinho Passos (pelatih kiper Persib Bandung) melatih Teja Paku Alam (Media Instagram @Luiziinhopassos_goalk_81)

Baca: Pemain Muda Persib Bandung, Mario Jardel Belum Temui Kendala Jalani Latihan Mandiri

Baca: Gagal Tembus Eropa, Bek Persib Bandung Bersinar di Liga Indonesia hingga Bela Timnas

Passos pun mengaku mulai merindukan suasana latihan serta pertandingan dan termasuk tiga kipernya, karena mereka semua sudah seperti keluarga.

"Saya sangat merindukan mereka. Kami adalah keluarga. Mereka spesial bagi saya," tuturnya.

Selain itu, Passos juga mempunyai banyak kegiatan positif selama berada di rumah.

Tak hanya kegiatan untuk melepas kejenuhan, namun banyak waktu luang membuatnya bisa menambah ilmu tentang penjaga gawang.

Pelatih asal Brasil ini menggunakan banyak media untuk menambah wawasannya sebagai seorang pelatih kiper.

Seperti, dari buku bacaan, cuplikan video pertandingan hingga juga latihan penjaga gawang.

Dhika Bhayangkara Bangga Catatkan Debut Bagi Persib Bandung Meski Masa Depannya Belum Jelas
Dhika Bhayangkara Bangga Catatkan Debut Bagi Persib Bandung Meski Masa Depannya Belum Jelas (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Baca: Kisah Bengalnya Eks-Persib dan Arema FC: Penghancur Karier Bek Liverpool Hingga Berantem di Lapangan

Baca: Cerita Victor Igbonefo Pernah Gagal Terpilih Main di Eropa hingga Kini Jadi Andalan Persib Bandung

Passos juga mencoba melakukan kegiatan lain di luar sepakbola bersama keluarganya.

"Saya mencoba untuk tetap sibuk, menonton latihan kiper, melakukan program pelatihan, menonton artikel sepak bola, bermain dengan anak-anak, menonton TV dan melakukan aktivitas fisik saya setiap hari," terangnya.

Di sisi lain, Passos juga berharap pandemi corona yang ada di Tanah Air Indonesia dapat segera berlalu.

Wabah virus corona yang mengancam dunia bisa segera berakhir dan kehidupan bisa normal kembali.

Menurutnya yang terpenting saat ini harus mengikuti intruksi pemerintah untuk mencegah penyebaran virus ini.

"Saya di rumah bersama keluarga yang mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah kita dari pandemi virus korona tersebut.

Ini bukan situasi yang mudah tapi kita akan mengatasinya dan semuanya akan kembali normal, saya memiliki iman kepada Tuhan!," tutupnya.

(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jabar/Ferdyan Adhi Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
17
11
6
0
30
12
18
39
2
Persebaya
17
11
4
2
22
13
9
37
3
Persija Jakarta
17
9
4
4
25
16
9
31
4
Bali United
17
8
4
5
25
16
9
28
5
Arema
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas